Tepuk tangan pertama
Ketika bermain bersama bayi, tepuk tangan pasti menjadi gerakan yang menambah semarak suasana. Begitu juga ketika aku bermain dengan cucu pertamaku yang bernama "Ishana Havva Nandratama" Duh lucunya walau baru berusia 7 bulan namun sudah banyak kepintarannya. Moms pasti enggak tahan melihat gemasnya dua tangan kecil beradu untuk bertepuk tangan. Wajah lucu Ishana juga ikut sumringah saat tepuk tangan bikin gemas banget!
Tepuk tangan ini enggak cuma seru bagi baby, tetapi juga bagi nesya, keke, mami, papi yang melihatnya. Mau tahu kapan bayi mulai bisa tepuk tangan, dan apa saja manfaatnya untuk baby?
Mengutip Healthline, umumnya bayi mulai bisa tepuk tangan saat usianya sekitar 9 bulan. Lebih tepatnya, bayi mulai bisa tepuk tangan setelah ia bisa duduk, mendorong dan menarik tubuhnya dengan tangan, juga belajar merangkak.Walau terlihat mudah, ternyata bayi butuh perjuangan besar untuk menguasai kemampuan tepuk tangan lho, Tepuk tangan mungkin terkesan lebih mudah dibanding mengucapkan "Mama" bagi bayi. Padahal, banyak koordinasi tubuh yang dibutuhkan untuk menghasilkangerakan tepuk tangan. Lebih tepatnya, kekuatan tubuh bagian ataslah yang membantu bayi bisa mengoordinasikan mata-tangan untuk tepuk tangan.
Ada bayi yang dengan mudah menguasainya di usia 9 bulanan, ada juga yang butuh waktu lebih lama untuk menguasai teknik tepuk tangan ini. Tak perlu khawatir, semua akan tepuk tangan pada waktunya, Bersyukur cucuku baru usia 7 bulan sudah bisa tepuk tangan yang seharusnya dilakukan pada bayi usia 9 bulan.
Bayi tentu belum bisa lancar berbicara untuk memberi tahu bahwa dia haus ingin ASI atau ingin makan. Nah, kemampuannya tepuk tangan ternyata merupakan pengganti kata-kata yang belum bisa ia ucapkan. Tepuk tangan saat bayi hendak makan mungkin menjadi pesan rahasia untuk memberi tahu mami nya kalau Ishana ingin makan bubur kesukaan buatan maminya.
Untuk bisa tepuk tangan, bayi butuh koordinasi mata-tangan yang sangat kuat. Awalnya, ia mungkin akan belajar untuk menyatukan kedua tangannya terlebih dahulu, namun gerakannya masih terasa berat. Setelah cukup latihan terus yang diajarkan maminya untuk menyatukan kedua tangan, Ishana mulai menguasai teknik menepukkan tangan kanan dan kiri bersamaan hingga menghasilkan bunyi "prok prok prok" yang meriah.
Awalnya, Ishana mungkin hanya bertepuk tangan untuk mengikuti gerakan tangan maminya sambil bernyanyi. Maminya tepuk tangan karena senang, mengikuti irama lagu yang dinyanyikannya. Perlahan, aktivitas seru maminya ini bisa diikuti Ishana
Menurut sebuah penelitian, otak bayi menjadi aktif ketika mereka melihat orang dewasa melakukan aktivitas fisik, seperti tepuk tangan. Tak heran jika di usia 1 tahun, bayi sudah mengerti kalau tepuk tangan adalah bentuk komunikasi yang bisa ia gunakan untuk menunjukkan kebahagiaan atau untuk mengapresiasi dirinya bahagia, bukan sekadar mengikuti gerakan maminya saja tapi ikut tertawa tawa gembira. Cucu pertama ku yang cantik, lucu menjadi penyemangat hidupku dan selalu dirindukan kehadirannya pada saat anak anak sudah tumbuh dewasa, rindu suara tertawa bayi lagi.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi
tks pak Dede salam sehat, salam literasi
Hebat
tks pak Kaswin salam sehat, salam literasi
Hebat
Informatif sekali, jadi tambah wawasan. Keren keren
tks pak Kaswin salam sehat, salam literasi