Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Meretas Kurikulum Operasional Sekolah dalam Spiritual Valentine Days
Dokumen Pribadi

Meretas Kurikulum Operasional Sekolah dalam Spiritual Valentine Days

(Sebuah Refleksi Pribadi atas Proses Pembelajaran)

 Oleh : Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr

  Wakasek Kurikulum SMK Negeri 1 Ile Ape – Kabupaten Lembata

Valentine Days merupakan perayaan Kasih Sayang yang selalu dirayakan setiap tanggal 14 Pebruari. Perayaan Valentine Day selalu diidentikan dengan bunga atau coklat yang diberikan oleh seorang laki-laki kepada seorang wanita yang menjadi pasangan kekasihnya. Dalam perkembangan waktu, Valentine Days tidak lagi ekslusif pada saling memberi antara pasangan kekasih, melainkan mengalami nuansa baru di dalam kehidupan. Pemberian kado pada hari kasih sayang dimaknai secara luas sebagai perwujudan sikap saling memberi antara suami-istri, orang tua terhadap anak-anak dan sesama kakak-beradik di dalam keluarga. Valentina Days juga dilakukan oleh seorang guru kepada peserta didiknya, juga antar sesama guru dalam sebuah lembaga pendidikan sebagai ekspresi dari keterberian dirinya demi menciptakan Bonum Comune (Kebaikan bersama yang berspiritkan kasih sayang). “Kita bisa memberi tanpa cinta, tetapi kita tak bisa mencintai tanpa memberi. Mencintai tanpa memberi adalah omong kosong”. Inilah makna inklusif dari hari Kasih Sayang.

Penerapan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) pada SMK Negeri 1 Ile Ape, sebagai SMK Pusat Keunggulan akan bermanfaat jika dilandasi dalam budaya kasih sebagaimana yang diamanatkan dalam Valentine Day’s. Perlu adanya sikap saling mengenal antar pribadi dan saling memberi satu terhadap yang lain, baik antara peserta didik dengan tenaga pendidik maupun antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, sebagaimana yang dialami oleh sepasang kekasih dalam merayakan Valentine day’s.

Dalam nuansa kebersamaan penuh kasih ini, peserta didik dapat mengexpresikan dirinya secara maksimal dalam seluruh proses pembelajaran untuk menemukan kesejatian dirinya. Kesejatian diri yang otentik inilah yang memungkinkan peserta didik untuk saling memberi dan berbagi, baik pada tataran aspek Kognitif maupun pada aspek Psikomotorik dan Afektif. Demikian pula bagi tenaga pendidik dalam melaksanakan pendampingan di dalam keseluruhan proses pembelajaran, dapat tampil sebagai seorang fasilitator yang handal untuk dapat memfasilitasi proses pembelajaran. Hal ini mengamanatkan bahwa peserta didik tidak lagi diintervensi oleh tenaga pendidik atau pun peserta didik dijejajali dengan begitu banyak pengajaran “otodoksis” yang bermuatkan seribu satu macam doktrin, melainkan lebih pada kemerdekaan belajar bagi peserta didik.

SMK Negeri 1 Ile Ape, sebagai SMK Pusat Keunggulan memiliki spirit kasih, yang dapat terinternalisasikan dalam seluruh proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam spritualitas kasih inilah, maka penerapan Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) di SMK Negeri 1 Ile Ape dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga mampu menjawabi kebutuhan peserta didik, sebab sesungguhnya karakteristik penguatan dalam Kurikulum Operasional Sekolah ini menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba dan menalar.

Kurikulum Operasional Sekolah di SMK Negeri 1 Ile Ape hendaknya didaratkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sambil memperhitungkan masa depan peserta didik. “Kenali dirimu, sebab sesungguhnya, hidup yang tidak direfleksikan maka tak layak dihidupi”. Guru hendaknya memiliki sederetan buah kasih dalam menerapkan proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu seorang Guru harus memiliki insting yang tajam dalam menguasai lingkungan sekolahnya, memiliki intelektual yang cemerlang dalam mensinkronkan materi pembelajaran untuk menjawabi kebutuhan peserta didik, memiliki hati yang berbudi untuk mencegah adanya kekerasan di dalam lembaga pendidikan serta memiliki semangat pengorbanan yang tulus sebagai perwujudan dari kasih. “Tiada kasih yang lebih indah dari pada kasih seseorang yang menyerahkan diri-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya (Yoh. 15 :13).

Bertolak pada pendasaran yang dimaksud, sambil disandingkan dengan situasi dan kondisi di lembaga pendidikan SMK Negeri 1 Ile Ape, maka dipandang perlu untuk ditengarai secara mendalam dan bijaksana dalam pautan dengan keberencanaan penggunaan Kurikulum Operasional Sekolah dalam spirit Kasih (Valentine Days), untuk direfleksikan bersama. Patutlah diakui bahwa Kurikulum Operasional Sekolah lebih menekankan pada peserta didik sebagai pusat pembelajaran, dengan membuka ruang selebar-lebarnya dalam penumbuh-kembangan bakat atau minat yang dimilki oleh peserta didik. Dengan ini menjadi jelas bahwa peserta didik sungguh menjadi subjek atau pelaku dalam proses pembelajaran. Sebuah kesadaran yang memberikan motivasi bagi peserta didik untuk boleh mengembangkan bakat atau minatnya (ber-kreasi) demi menemukan inovasi baru yang baik, benar dan bertanggung jawab.

(Paulus Geradus Hurint, S.T.,Gr).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap salam literasi

08 Feb
Balas



search

New Post