Nomophobia Sebagai Dampak Negatif di Era Pandemi COVID-19
Intensitas penggunakan ponsel atau smarphone setelah adanya COVID-19 kini semakin lama, karena aktivitas yang biasanya dilakukan secara virtual seperti sekolah, bekerja, silahturahmi dan kegiatan lainnya kini harus dilakukan secara daring. Keberadaan smartphone sebagai alat bantu dalam berkomunikasi tentu sangat membantu masyarakat dalam menjalankan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari.
Banyaknya manfaat yang dihasilkan dari penggunaan smartphone tentu harus diseimbangkan dengan kemampuan seseorang dalam memanajemen penggunaan smartphone, ketidakmampuan seseorang dalam memanajemen diri dalam menggunakan smartphone akan memberikan dampak negative terhadap dirinya sendiri, salah satunya ialah ketergantungan smartphone sehingga mereka merasakan gelisah, khwatir, dan takut apabila jauh dari smartphone menyebabkan munculnya gejala yang dinamakan Nomophobia.
Nomophobia adalah singkatan dari “No Mobile Phone Phobia” yaitu gangguan psikologis yang dialami oleh seseorang dengan tanda-tanda perasaan cemas saat orang kehilangan ponsel, kehabisan baterai. Atau tidak memiliki jangkauan seluler.
Gejala Nomophobia adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan irasional terhadap suatu objek atau situasi. Dalam hal ini, ketakutannya adalah tidak memiliki telepon atau berada di luar jangkauan layanan telepon seluler.gejala ini dapat diidentifikasi dengan beberapa hal meliputi :
Ketidakmampuan untuk mematikan telepon Selalu memeriksa ponsel ketika ada pesan email, atau panggilan yang belum terjawab Mengisi baterai ponsel bahkan ketika ponsel hampir terisi penuh Membawa ponsel ke mana pun saat pergi, bahkan ke kamar mandi Berulang kali memeriksa untuk memastikan bahwa ponsel selalu ada disekitar Anda Takut tanpa Wifi atau tidak dapat terhubung ke jaringan data seluler Khawatir tentang hal-hal negatif yang terjadi dan tidak dapat meminta bantuan Stres karena terputus dari keberadaan atau identitas online seseorang Melewati aktivitas atau acara yang direncanakan untuk menghabiskan waktu di perangkat selulerSeseorang yang sudah mengalami gejala nomophobia akan merasa takut tanpa perangkat smartphone mereka. Tanpa ponsel dapat membuat orang merasa terputus dan terisolasi dari aspek penting dalam hidup mereka termasuk teman, keluarga, pekerjaan, keuangan, dan informasi.
Oleh :Laila Nur Fitri
Mahasiswa STEI SEBI
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar