PENA NUSANTARA

Memberikan kontribusi informasi yang berbasis konten lokal tapi berwawasan global dan mendidik. Menjadi media online yang terkemuka dan profesional untuk...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENTINGNYA ETIKA BISNIS SYARIAH

PENTINGNYA ETIKA BISNIS SYARIAH

Dalam berbisnis atau berdagang seseorang perlu memperhatikan usaha kedepan agar dapat menambah nilai manfaat. Etika bisnis merupakan cara-cara saat melakukan kegiatan berbisnis yang mencakup semua aspek, baik itu yang berkaitan dengan seorang individu, perusahaan maupun masyarakat. Etika bisnis dapat membangun dan membentuk nilai-nilai, norma dan perilaku yang baik dalam berbisnis. Misalnya dalam perusahaan etika bisnis dapat membentuk perilaku karyawan yang baik, serta dapat membangun hubungan bisnis yang baik juga dengan konsumen maupun mitra kerja perusahaan.

Karena setiap perusahaan dalam berbisnis meyakini bisnis yang baik ialah bisnis yang memiliki etika bisnis yang mematuhi peraturan hukum atau peraturan yang berlaku. Dalam suatu perusahaan etika bisnis dapat menjadikan pedoman untuk melaksanakan aktivitas dalam bekerja, yang dimana bekerja dilandasi dengan etika, moral, kejujuran dan profesionalisme.

Dan dengan etika bisnis juga maka kegiatan bisnis dapat jauh dari citra buruk seperti citra yang kotor, licik dan penuh dengan penipuan. Ciri-ciri bisnis yang memiliki etika baik diantaranya seperti tidak merugikan pembisnis atau usaha orang lain, tidak melanggar aturan atau hukum yang berlaku, tidak membuat suasana yang tidak kondusif pada saingan bisnisnya dan memiliki izin usaha yang sah serta jelas.

Adapun prinsip etika bisnis diantaranya yaitu:

Memiliki Kejujuran Saat Berkomunikasi Dan Bersikap

Ketika membangun suatu bisnis diperlukan kejujuran saat berkomunikasi maupun bersikap dengan mitra kerja dan juga konsumen, sehingga usaha yang dingun akan semakin di percaya.

Selalu Memenuhi Janji Dan Komitmen

Pembisnis yang baik harus selalu memenuhi setiap janjinya dan selalu berkomitmen dalam menjalankan usaha bisnisnya.

Memiliki Integritas

Maksudnya dalam berbisnis atau menjalankan usaha maka diperlukan konsistensi pada pemikiran, ucapan maupun perbuatan.

Memiliki Loyalitas

Lalu yang penting lainnya dalam berbisnis yakni memiliki loyalitas yang tinggi terhadap bisnis yang di jalani. loyalitas dapat dilihat dari kerja keras dan keseriusan dalam menjalani bisnis, bekerja sesuai dengan visi dan misi, serta tidak mencampur adukan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi.

Selain itu tekun, antusias lentur, dan tangguh pun menjadi tameng berbisnis agar menjadi suatu kekuatan dalam menjalankan bisnis.

Paradigma ini kemudian membingkai perilaku manusia dalam berbagai kegiatan bisnisnya dengan bingkai etika. Dalam konteks inilah, etika bisnis menjadi sebuah kerangka yang harus melekat dalam dunia bisnis ketika suatu bisnis diniscayakan mampu mewujud dalam suatu keberhasilan.

Menjalankan suatu prinsip entrepreunership merupakan pekerjaan yang amat mulia . Rasulullah mengajarkan bagaimana cara seseorang untuk berdagang. Bahkan Rasulullah melakukan perdagangan sampai ke berbagai Negara seperti Persia, Syam, Suraiah dan sebagainya.

Kecukupan materi di dunia ditujukan dalam rangka memperoleh kecukupan di akhirat. Jika kondisi ideal ini dapat dicapai, maka kesejahteraan di akhirat tentu lebih diutamakan, sebab ia merupakan suatu kehidupan yang abadi dan lebih bernilai dibandingkan kehidupan di dunia.

Kedua makna kesejahteraan tersebut mencerminkan keterlibatan kerangka etika Islam yang harus melekat dalam setiap kegiatan bisnis manusia. Setiap kegiatan manusia di dunia memang diberi kebebasan, namun bukan berarti bebas tanpa batas, tetapi dibatasi oleh norma-norma agama. Norma agama dalam bisnis Islam dikenal dengan etika bisnis Islam.

Etika bisnis dapat diartikan sebagai peraturan tidak tertulis sebagai landasan norma dan perilaku yang harus dipatuhi oleh seluruh lapisan dalam perusahaan. Dengan menjalankan etika bisnis yang baik, sebuah perusahaan bisa mendapat nilai dan kepercayaan lebih dari masyarakat, negara, dan bahkan kompetitornya.

Tujuan utama dalam berbisnis adalah mendapatkan keuntungan secara finansial. Namun, bukan berarti sebuah perusahaan boleh menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya tersebut. Nah, untuk itulah dibutuhkan etika dalam berbisnis.

Di sini, peran etika bisnis Islam sangat urgen karena sangat menentukan suatu keberhasilan yang dicita-citakan Islam. Islam mengajarkan bahwa untuk mencapai keberhasilan, manusia harus menyadari hakikat keberadaannya di dunia, mengapa manusia diciptakan. Manusia tercipta karena kehendak Pencipta, sehingga manusia akan menuai keberhasilan jika ia mengikuti petunjuk sang Pencipta. Dalam konteks bisnis, etika bisnis Islam merupakan suatu etika yang bersumber pada kehendak Pencipta.

Oleh karena itu, beberapa prinsip etika bisnis yang digariskan Islam merupakan prasyarat untuk membagun keberhasilan di dunia dan di akhirat.

Etika yang merupakan bahasan dalam ekonomi syariah terkait erat tentang cara berprilaku manusia dalam bermualah yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi. Pada masa sekarang, prilaku manusia yang tercermin dari kegiatan ekonominya selalu tampak beragam, ada yang berprilaku baik atau beretika benar dan adapula yang etika dalam berekonominya buruk. Dalam bahasan ini yang jadi fokus tulisan terkait etika buruk yang dipraktikkan manusia pada kegiatan ekonominya sehingga bisa menjauhkan cita-cita ekonomi syariah untuk membawa kesejahteraan bagi seluruh manusia.

Kesimpulannya adalah Etika bisnis Islam berupaya mendudukan persoalan bisnis secara kritis dalam perspektif hukum Islam. Berbagai nilai ajaran Islam yang menjadi dasar bagi perilaku dan praktek bisnis dihadirkan untuk mengantisipasi kecenderungan negatif praktek bisnis. Islam melalui etika bisnis hendak membingkai sekaligus menciptakan praktik bisnis yang baik dan kondusif di era digital bisnis seperti saat ini, agar aktivitas bisnis tidak menzhalimi pihak-pihak lain dan dapat memberi dampak dan hasil yang positif bagi semua pihak.

Sumber:Buhari Alma, Dasar-Dasar Etika bisnis Islami, (Bandung:Alfabeta,2013)

Manajemen Apresiatif/Karya:Risfan Munir/Penerbit:Kaifa Entrepreneurship

PENULIS :

AHD ZULFIKRI NASUTION

(MAHASISWA STEI SEBI)

(Jurusan Hukum Ekonomi syariah)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menarik ceritanya , bermanfaat sekali

03 Nov
Balas

Alhamdulillah Bu semoga bisa menebar manfaat lebih banyak

03 Nov

Pengetahuan yang bagus. Terimakasih pencerahannya .Semoga pebisnis di Negeri ini mengaplikasikannya. Salam sukses

03 Nov
Balas

Salam kembali Bu ...semoga sehat selalu

03 Nov



search

New Post