Pola komunikasi dakwah Rasulullah serta telaah surat surat Rasulullah
Nabi Muhammad adalah pemimpin umat Islam dan pada masanya dianggap sebagai orang Arab yang paling baik tutur katanya, oleh karena itu dalam disertasi ini peneliti berupaya menganalisis penggunaan bahasa yang dituturkan olehnya. Tuturan yang dimaksud di sini adalah tuturannya yang berbentuk prosa dengan fokus analisis pada kita>bah ‘tulisan’ beliau yang berupa surat-surat yang dikirimnya kepada para raja di wilayah Jazirah Arab maupun di luar Jazirah Arab.
Surat-surat Nabi Muhammad kepada para raja yang hidup pada zamannya merupakan data bahasa yang berupa surat resmi dan ditulis pada masa Nabi Muhammad masih hidup—selain
al-Qur’ān—sehingga dapat dipastikan bahwa lafadz yang digunakan merupakan lafadz yang berasal langsung dari sang Nabi. Hal ini dibuktikan dengan adanya manuskrip-manuskrip yang berisi surat-surat tersebut dengan stempel resmi kenabian yang tersebar di berbagai museum di wilayah Timur Tengah dan Eropa. Adapun hadits-hadits Nabi Muhammad saw., yang baru ditulis setelah beliau wafat, masih dimungkinkan hanya maknanya yang berasal dari Nabi Muhammad saw.
Salah satu bukti akan adanya hasil pengembangan suatu ilmu adalah peradaban. Di dalam Islam peradaban dibangun atas ilmu-ilmu Allah yang pada hakekatnya ada dalamal-Qur’an. Proses pembentukan peradaban Islam tentu tidak terjadi dalam waktu singkat, butuh berabad-abad untuk menggapai peradaban yang luhur.Diantara bentuk peradaban yang menjadi warisan ilmu Islam dari para ulama terdahulu adalah budaya menulis yang berkembang dan terpelihara hingga saat ini. Budaya menulis telah mendapatkan perhatian khusus pada masa kejayaan Islam, itulah yang menjadi salah satu faktor besar majunya peradaban Islam. Banyak tokoh-tokoh besar yang lahir dengan karyanya yang sangat fenomenal hanya dengan torehan pena sehingga berdampak besar bagi kemajuan dakwah.
Dasar-dasar Jurnalistik Islam yang dirintis oleh Rasulullah Shalallahu‘alaihi wasallam dalam mengembangkan dakwah Islam telah memanfaatkan risalah (surat-menyurat) sebagai media komunikasi. Nabi sendiri termasuk buta huruf (ummi). Meskipun demikian, dakwah secara risalah (surat- menyurat) tetap terlaksana berkat bantuan Sahabat-sahabat Nabi yang pandaimenulis.
Kegiatan Nabi dan para Sahabat melaksanakan dakwah tertulis terutama yang difokuskan kepada raja-raja menunjukkan kepada kita bahwa landasan jurnalistik telah diletakkan oleh beliau selaras dengan kondisi dan kemajuan umat pada waktu itu.Dengan melihat banyaknya jumlah surat yang pernah dikirim Nabi, menunjukkan betapa kesibukan nabi berdakwah khususnya di bidang risalah (surat- menyurat) sangat besar pengaruhnya bagi majunya dakwah dan kejayaan Islam. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang penggunaan surat sebagai media dakwah oleh Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam dan format surat dakwah Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam yang disampaikan kepada raja-raja.
surat, komunikasi, rasulullah, dakwah, raja
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar belakang penggunaan surat sebagai media dakwah oleh Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam dan format surat dakwah Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam yang disampaikan kepada raja Metodologi yang digunakan adalah penelitian sejarah.Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis-deskriptif.
sebagai pemimpin umat manusia,serta krisis kepercayaan yang dialami Najasyi (Raja Habasyah) dan Muqouqis (Penguasa Mesir). Kesimpulannya bahwa format surat dakwah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam yang dikirimkan kepada para raja sangatlah menakjubkan,terbukti diantaranya surat Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam yang ditulis oleh sekretarisnya yakni Zaid bin Tsabit yang selalu didahului kalimat Basmalah,padahal surat-surat itu akan dikirimkan kepada orang-orang kafir.Penelitian ini berimplikasi pada kajiana taustudi tentang kedudukan surat sebagai media dakwah Rasulullah yang dapat menjadi metode utuk memulai dan atau mengembangkan dakwah di era kekinian.
Sebagai seorang utusan Tuhan yang ditugaskan menyebarkan risalah Islam, Nabi Muhammad berani mengambil resiko adanya penyerangan ke Madinah. Tentunya, keyakinan akan bantuan Tuhan kepada muslimin Madinah ketika kelak terjadi serangan dari raja-raja besar tersebut sudah tertanam dalam diri beliau, sebagaimana bantuan yang telah didapatkan oleh pasukan muslimin Madinah ketika Perang Badar melawan pasukan musyrikin Mekkah yang jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak.
Tradisi tulis menulis untuk menyampaikan pesan, berita,gagasan sebetulnya sudah dimulai pada masa nabi Muhammad. Dalam sejarah tercatat bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah menggunakan media tulis berupa surat untuk berdakwah kepada orang-orang yang belum masuk islam terutama pada pembesar negri yang masih kafir. Kegiatan Rasulullah itulah yang menunjukkan bahwa didalam pers islam landasan jurnalistik telah terbangun sejak awal selaras dengan kondisi umatislam.
Dalam mengembangkan dakwah Islam, Rasulullah telah memanfatkan risalah sebagai media komunikasi.Nabi sendiri termasuk orang yang buta huruf, dengan melihat kepada banyaknya jumlah surat yang pernah dikirim oleh nabi menunjukkan kesibukan beliau berdakwah khususnya dibidang risalah, disamping bidang- bidang lainnya. Jika sekarang ini kita ketahui adanya wartawan yang mahir mengemas suatu berita atau kejadian kemudian menulisnya lewatmajalah.
atau surat kabar, maka dizaman Rasulullah para Sahabat sesungguhnya telah melaksanakan fungsi kewartawanan yang suci,para Sahabat telan mensponsori pemberitaan mengenai kepribadian nabi, dan tidaklah berlebih-lebihan jika dikatakan bahwa Sahabat Nabi adalah wartawan (reporter) yang demikian mahirnya mengemas berita-berita dizaman Nabi terutama yang menyangkut langsung kegiatan rasulullah baik berupa perbuatan maupun perkataan beliau.
Bangsa Arab hingga pada masajahiliah, telah mengapresiasi kegiatan tulis- menulis dan urgensinya. Ketika itu, mereka memasukkan kemampuan menulis sebagai salah satu dari tiga syarat utama seseorang disebut minal kamilin (di antara orang-orang yang sempurna). Ibnu Sa’ad menuturkan, “Orang yang sempurna (al-Kamil) menurut mereka pada masa Jahiliah dan permulaan Islam adalah orang yang dikenal mampu menulis Arab, piawai dalam berenang, dan ahli dalam memanah.”
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah mendidik Sahabat tentang pentingnya ilmu, dunia tulis menulis, dokumentasi dan lain-lain. Prof. Mustafa Azami misalnya, menyebut Rasulullah mempunyai 65 sekretaris (dalam bukunya Kuttabun Nabi, diterjemahkan GIP dengan judul 65 Sekretaris Nabi). Jumlah tersebut merupakan hasil penelitian sumber kitab-kitab yang ternama, dan manuskrip-manuskrip yang belum ditemukan oleh ulama sebelumnya.
Azami menyatakan bahwa saatmeneliti dan menulis kitab itu, ia memperoleh naskah fotokopi dari kitab yang sangat bernilai, yaitu kitab al-Intishar lil Qur’an karya al-Baqilani (w. 403 H). Al- Baqilani mengulas para sekretaris Nabi shallallahu’alaihi wasallam. Ia menyebutkan nama-nama sekretaris Nabi yang sebagian besar telah dikenal oleh para penulis yang lain. Tetapi, sebagianlainnya tidak terdapat dikitab- kitab yang lain. Bahkan, adabeberapa nama dalam kitab tersebut yang tidak kami temukan di kitab-kitab yang beredar dan dikenal mengulas biografi sahabat, seperti kitab Thabaqat IbniSa’ad, Usudul Ghabah, al-Ishabah, dan kitab-kitab besarlainnya.
Azami menyebutkan, di antara sekretaris Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam antara lain: Zaid bin Tsabit yang ditugaskan untuk menulis surat kepada raja-raja, Ali bin Abi Thalib
yang bertugas menulis akad-akad perjanjian, al-Mughirah bin Syu’bah yang menulis kebutuhan-kebutuhan Nabi yang bersifat mendadak, Abdullah ibnul Arqam yang betugas mencatat utang-piutang dan akad lainnya ditengah masyarakat, dan lain- lain.
Guru Besar Universitas Ibnu Saud , Azami menyatakan, salinan naskahdari surat-surat Nabi shallallahu’alaihi wasallam. yang dikirimkan ke berbagai pihak di seantero penjuru itu juga dipelihara keberadaannya oleh beberapa sahabat. Misalnya Ibnu Abbas, Abu Bakar bin Hazm, Abu Bakar ash-Shiddiq, dan Umar ibnul Khaththab. Abu Bakar memiliki naskah surat Nabi shallallahu’alaihi wasallam. tentang masalah sedekah. Sementara Umar menyimpan semua naskah tentang akad-akad perjanjian dankesepakatanyangdiambildaripara tokoh terkemuka. Salinan dari surat- surat tersebut sangat berguna mengingat wilayah kekuasaan Islam yangluas.
Dalam sirah Nabi,dapat dibaca bahwa belum genap satu tahun Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. tinggal di Madinah, beliau langsung menulis piagam yang dikenal dengan“Undang- Undang Negara Modern,” meminjam istilah beberapa peneliti. Piagam tersebut mengatur hubungan antara kaum Muhajirin (Mekah) bersama kaum Anshar(Madinah) disatu pihak, dan kaum Muslimin bersama kaum Yahudidipihaklain.MenurutAzami,
Madinah menjadi sebuah negara bagi kaum Muslimin. Sebuah negara menuntut adanya tata tertib, fasilitas, dan administrasi yang jelas.Sehingga tumbuh diwan-diwan atau kesekretariatan pada masa Nabi shallallahu’alaihiwasallam.
Tentang tradisi tulis menulis ini, akhirnya Azami menyimpulkan: ”Ketika Islam datang, jumlah para penulis masih dibilang minim (di kalangan kaum Quraisy hanya terdapat
17 orang-pen). Tetapi, berkat strategi pengajaran yang diterapkan Nabi shallallahu’alaihi wasallam., ilmu pun tersebarluas dalam waktu yang sangat singkat. Sehingga, jumlah parasahabat yang menulis untuk Nabi ketika itu mencapai enam puluh orang. Dengan merujuk sumber-sumber yang cukup memadai di tengah-tengah kita sekarang ini, kita dapat menggambar grafik yang luas bagi aktivitas tulis- menulis atau administrasi pada masa Nabi shallallahu’alaihi wasallam.”Mengutip kembali al-Baqilani,Azami menyatakan, “Nabi shallallahu’alaihi wasallam. mempunyai banyak jamaah yang hebat dan cerdas. Semuanya dikenal sebagai sekretaris beliau, dan berasal dari kalangan Muhajirin dan Anshar.” Azami mengkategorikan sekretaris Rasulullah sebagai berikut:
Kelompok yang dikenal sebagai sekretaris yang sering menulis, seperti Ali bin Abi Thalib,Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab, Mu’awiyah bin Abu Sufyan ridhwanullah ‘alaihim ajma’in.
Kelompok sahabat yang ditetapkan sebagai sekretaris, tetapi frekuensi menulisnya tidak sama seperti kelompok pertama. Mereka misalnya Abu Bakarash- Shiddiq, Umar ibnul Khaththab, Abu Ayyub al-Anshari, dan lain sebagainya, ridhwanullah ‘alaihim ajma’in.
Kelompok sahabat yang nama- namanya tercantum dalam kitab al-Watsa`iqus Siyasiyyah dan kitab-kitab lainnya, tetapi kami tidak menemukan penyebutan nama mereka sebagai sekretaris Nabi shallallahu’alaihi wasallam. Mereka misalnya Ja’far, al-Abbas, Abdullah bin Abu Bakar ridhwanullah‘alaihimajma’in.
Diantara Sekretaris Nabi dari kalangan Muhajirin, disebutkan: Abu Bakarash- Shiddiq, Umar ibnul Khaththab, Utsman bin‘Affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Arqam,Khalid bin Sa’id,dan lain-lain.Para ahli sejarah menuturkan bahwa Nabi sangat memercayai Khalid, sehingga beliau menyuruhnya untuk mengumpulkan dokumen yang ditulisnya dan surat-surat yang distempelnya. Ia juga sebaga isekretaris Abu Bakar. Sedangkan Umar menugaskannya sebagai pengurus BaitulMaal.
Pada masa permulaan Islam, tempat “berkantor”para sekretaris dinamakan Diwan. Diwan juga dapat diartikan kumpulan lembaran-lembaran dan daftar tulisan yang berisi nama-nama tentara dan para pemberi sedekah.Dari hasil penelitiannya, Azami menyimpulkan ada tiga macamdiwan pada masa permulaan Islam.
Rasululullah shallallahu’alaihi wasallam juga terbiasa menyuruh para sahabat agar segera menjawab surat-suratyang masuk kepada pemerintahan-Nya. IbnulQasim meriwayatkan dari Malik, ia berkata, “Telah sampai kepadaku sebuah riwayat, bahwa ada sepucuk surat yang sampai kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam., ‘Siapayang mau menjawab surat ini atas namaku?’ Tanya beliau. Abdullah ibnul Arqam menjawab, ‘Saya.’ Ia pun lekas menulis surat jawaban atas nama Nabi. Kemudian ia membawa surat itu ke hadapan beliau (dan membacakannya). Beliau pun kagum dengan isi surat tersebut lalumeluluskannya.”
Kehebatan dalam dunia tulis menulis ini terus berkembang, sehingga generasi sahabat, tabiin, tabiiuttabiin, dan seterusnya berprestasi dalam menjaga keotentikan Al- Qur’an dengan membukukannya, menuliskan Sunnah Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam, melahirkan ilmu ajjarhwatta’dil,ilmu bahasa Arab (sharaf, nahwu dll), ilmu matematika, ilmu fisika,danlain-lain. kemudian mencatat ilmu terus berkembang dan perkembangan buku dalam Islam –apalagi setelah ditemukannya teknologi kertas– melimpah luarbiasa.
Surat Untuk Muqouqis (Penguasa Mesir)
Kemudian Rasululullah Shallallahu’alaihi wasallam juga mengirim surat kepada Gubernur Mesir Muqauqis. Berikut Surat untuk Muqouqis, GubernurMesir:
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusanNya kepada Muqauqis raja Qibthi. Keselamatan bagi orang yang mengiktui petunjuk. Amma ba’du: Aku mengajakmu denganajakan Islam. Masuklah Islam maka engkau akan selamat. Masuklah Islam maka engkau akan diberikan Allah pahala duakali. Jika kau menolak maka atasmu dosa penduduk Qibthi.
“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:“Saksikanlah, bahwa kami adalah orang orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS aliImran 3:64).(Al-MawahibalLaduniyah).”
SuratUntukRajaRajaPersia(Raja Khosrau II/KisraAbrawaiz)
Lalu Rasullah juga mengirim surat kepada Raja Persia. Berikut Surat Rasulullah kepada Raja Persia, Kisra Abrawaiz
“Dengan Nama Allahyang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad Rasulullah kepada Kisra raja Persia. Keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk, yang beriman kepada Allah dan RasulNya, dan bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku adalah utusan Allah kepada semua umat manusia, untuk memberi peringatan bagi siapa yang hidup.Masuklah Islam maka kau akan selamat, dan jikakau mengabaikannya maka atasmu dosa orang orang Majusi.”(Hadist Ibnu Abbas yang di- takhrij oleh Bukhari dan Ahmad).
Ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam mengirim surat kepada Kisra Abrawaiz raja dari Negeri Persia dan menyerunya kepada Islam. Namun ketika surat itu dibacakan kepada Kisra, ia pun merobeknya sambil berkata, ”Budak rendahan dari rakyatku menuliskan namanya mendahuluiku”. Ketika berita tersebut sampai kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, beliaupun mengatakan, ”Semoga Allah mencabik-cabik kerajaannya.” Doa tersebut dikabulkan. Persia akhirnya kalah dalam perangmenghadapi.
Romawi dengan kekalahan yang menyakitkan. iapun digulingkan oleh anaknya sendiri yakni Syirawaih. Ia dibunuh dan dirampas kekuasaannya. Seterusnya kerajaan itu kiantercabik-cabikdanhancursampai akhirnya ditaklukkan oleh pasukan Islam pada jaman Khalifah Umar bin Khaththab ra hingga tidak bisa lagi berdiri. Selain itu Kisra masih harus mempertanggung-jawabkan kekafirannya di akhiratkelak.
Pengiriman surat sebagai media dakwah oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berdampak positifbagi. dan kejayaan Islam. Pengiriman surat kepada para Raja tersebut secara sosiologis diantaranya sebagai akibat Perjanjian Perdamaian Hudaibiyah kemudian keberhasilan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam yang membentuk kekuatan umat muslim di Madinah,serta konflik yang terjadi antara Raja Heraclius dan Kisra Abrawaiz, dimana dua raja dari kerajaannya (yaitu Romawi Timurdan Persia) merupakan kerajaan yang paling berpengaruh di dunia.Selain itu secara politis,surat Rasulullahshallallahu’alaihi wasallam yang bernuansa politik ingin menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin Madinah dan secarateologis yakni konsep universalitas dari kenabian Muhammad shallallahu’alaihi wasallam sebagai pemimpin umat manusia.
Format surat dakwah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam yang dikirimkan kepada para raja sangatlah menkajubkan, terbukti di antaranya surat-surat Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam yang ditulis oleh sekretarisnya yakni Zaid bin Tsabit selalu didahului kalimat Basmalah serta
kalimat puji- pujian kepada Allah Ta’ala, padahal surat-surat itu akan dikirimkan kepada orang-orang kafir. Kepeduliaan Rasulullah kepada para Raja dengan memberikannya nasehat kebaikan disetiap suratnya merupakan bukti berhasilnya dakwah Rasulullah terhadap objek dakwah,
Penyaji oleh :
SAHDAN M SAHIDIN
MAHASISWA STEI SEBI
DAFTAR PUSTAKA
1.Al-Ja’fiyyi, Al-Imam Abi ‘Abdillah Muhammad Ibnu Ismail Ibnu Ibrahim Ibnu Mughirah Ibnu Bardazabah Al-Bukhari. (1992), Shahih Bukhari, Juz 1. Beirut- Libanon: Darrul kutub Ilmiyah.
1992), Shahih Bukhari, Juz 5. Beirut-Libanon: Darrul kutub Ilmiyah.
2.Al-Mubarakfury, Syaikh Shafiyurrahman, (2007). Shirah Nabawiyah, Penerjemah: Kathur Suhadi. Jakarta: Pustaka Al- Kautsar.
3.Al-Uqaili, Syaikh Uhaimid Muhammad, (2001). Surat-Surat NabikepadaParaRajadanPanglima Perang, Penerjemah: WafiMarzuqi Ammar.Surabaya:PutakaYassir.
4.Amstrong, Karen. (2001).Muhammad Sang Nabi, Sebuah Biografi Kritis, Penerjemah: Sirikit Syah. Surabaya: RisalahGusti.
5.An-Nadwi,AbulHasanAliAl-Hasan. (2011). Shirah Nabawiyah, Sejarah Lengkap Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, Cet Ke-6. Penerjemah:M.HalabiHamdidkk. Yogyakarta: DarulManar.
Anas, Ahmad. (2006). Paradigma Dakwah Kontemporer. Semarang: PT Pustaka Rizki Putra.
Irsyaad Asy-Syaari Syarah ShahihAl-Bukhariy,Juz6.(1993). Beirut-Libanon: Darrul kutub Ilmiyah.
Hart, Michael H. (1986). Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Penerjemah: Mahbub Djunaidi. Jakarta : Pustaka Jaya.
- Hisyam, Abdul Malik Ibnu. (1971). Shirah Nabawiyah. Beirut: Darrul Kutub Al-Ilmiah.
- Ilaihi, Wahyu, Harjani Hefni. (2007). Pengantar Sejarah Dakwah. Jakarta: Kencana.
- Ilaihi, Wahyu. (2010). Komunikasi Dakwah. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Link artikel Pola komunikasi Dakwah Rasulullah.
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/dakwah/article/view/1255
https://scholar.google.com/scholar?client=ms-android-asus-tpin&um=1&ie=UTF-8&lr&q=related:-FuptP9lpYkKAM:scholar.google.com/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.stiba.ac.id/index.php/nukhbah/article/download/50/48/&ved=2ahUKEwjJ-Pf7s93qAhW1H7cAHceeAj0QFjACegQIBxAB&usg=AOvVaw3Je5Fe0dAE6agiVLtsYo7T&cshid=1595302328955
https://images.app.goo.gl/ExWE9dzCUrj41mqPA
https://images.app.goo.gl/s21nzwQkhgmpE39JA
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barakallahu buat kita semua ...salam literasi
Barokallah Ustad semoga lancar terus urusannya...Salam literasi
Barakalloh pak, salam literasi