Pendri Guchi

Yul Pendri. Guru SDN 26 Kota Jambi Lahir di pojok negeri yang jauh dari keramaian, tepatnya di sebuah desa kecil yang terletak di kecamatan Lubuk Basung Kabupa...

Selengkapnya
Navigasi Web

Berikan Hak Mereka Meskipun Tidak Seberapa

Berikan Hak Mereka Meskipun Tidak Seberapa

#Tantangan_Menulis_Day116

Tadinya saya berfikir permasalahan guru honor tentang gaji sudah tidak ada lagi masalah. Karena berdasarkan juknis penggunaan dana bos sudah cukup jelas, dimana penyaluran dana bos bisa dibayarkan maksimal 50% untuk gaji guru honor. Hal ini tentu saja berpatokan pada penghasilan guru honorer yang bersumber dari dana bos. Artinya mereka tidak termasuk pada APBD. Dana bos adalah satu-satunya sumber penghasilan yang diperoleh sebagai bayaran atas pengabdian pada negara dalam mencerdaskan anak bangsa.

Tadi siang, saya cukup kaget dengan pengakuan salah satu teman honorer di kampung saya. Dimana mereka hanya dibayar Rp.500.000/bulan. Itupun gaji mereka dari bulan April sampai sekarang belum dibayarkan. Terlepas dari apapun alasannya, tapi hal seperti ini menurut saya tidaklah manusiawi. Mereka sudah mengabdi dan melayani generasi bangsa, meskipun tidak seberapa, tapi setidaknya apa yang sudah menjadi hak nya tolong dibayarkan.

Miris hati saya mendengar pengakuan mereka. Bukan karena nominal bayaran mereka setiap bulan, tapi lebih kepada kepala sekolahnya yang tidak mampu mengayomi atau tidak bisa membuat kebijaksanaan dalam hal pemberian hak mereka.

Seharunya ini tidak ada masalah lagi. Semua juga tau bahwa dana bos tahap ke dua sudah dicairkan. Menurut informasi yang saya terima, bahkan SPJ mereka pada triwulan ke dua pun sudah selesai. Tapi kenapa hak mereka belum juga diberikan?

Ingin rasanya saya menemui kepala sekolahnya dan memaki atas kezholiman ini. Saya tau persis bagaimana prosedur dan juga berapa anggaran dana bos yang di dapatkan di sekolah tersebut. Jangankan untuk menaikkan gaji mereka sesuai UMR, membayar gaji yang sudah jelas-jelas dana nya sudah cair saja masih di gantung seperti itu.

Selama ini saya memang tidak terlalu suka membahas masalah pendapatan guru honor, bukan tidak empati, tapi lebih kepada mencoba tidak bersuara atas hal ini. Namun melihat kenyataan di lapangan, sungguh membuat hati saya memberontak dan teriak kepada kepala sekolahnya. Ingin rasanya saya lempar SPJ itu ke muka nya.

Saya menemukan kasus seperti ini di salah satu pelosok negeri. Ini membuat hati saya tergerus dengan teriakan teman-teman honorer. Sebegitu terjajahnya kehidupan mereka meskipun hanya untuk mendapatkan apa yang menjadi hak mereka.

Teruntuk kepala sekolah, siapapun kamu. Jika ingin makan dari dana bos, silahkan saja. Tapi tolong jangan coba-coba mempersulit penerimaan apa yang sudah menjadi hak bagi mereka. Mereka diam bukan karena tidak merasa sakit atas kezholiman anda, tapi mereka takut buka suara karena anda jadi kepala sekolah dekat dengan penguasa.

Saya tidak sedang menyuarakan aspirasi mereka tentang desakan sebagian dari mereka untuk diangkat PNS, tapi saya mencoba teriakkan kepada anda semua yang mempersulit dalam pemberian hak mereka yang sudah susah payah terlibat mendidik anak-anak bangsa ini.

Cam kan itu teman... Saya tidak peduli anda siapa, yang saya butuhkan berikan hak mereka yang tidak seberapa itu secepatnya. Karena setahu saya, dana bos tahap 2 sudah ada di tangan anda. Atau jika anda mau saya teriak lebih keras lagi???

😡😡😡

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masih ada yabg Rp 300 rb pak.

03 Sep
Balas



search

New Post