Peni Handoko

Yang mempunyai pengalaman sebagai pendidik PAUD kurabg lebih 9 thn, membuat pengalamana yg sangat berharga untuk karier kedepanx. Karena sebagai Pamong Belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TIADA HARI TANPA BERMAIN
bermain play doung membuat anak senang, dan mengenalkan bentuk, warna, meningkatkan kreatifitas anak

TIADA HARI TANPA BERMAIN

Anak PAUD tidak akan lepas dengan bermain, karena masa kanak-kanak merupakan masa untuk bermain sehingga pembelajaran di PAUD biasa disebut bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Melalui bermain diharapkan anak-anak dapat belajar karena dengan bermain anak menjadi senang sehingga dari permainan tersebut guru tinggal mengarahkan anak sesuai dengan rancangan pembelajaran yang di buat. Bermain merupakan sesuatu kegiatan yang biasa dilakukan oleh anak, sehingga anak menjadi senang dan gembira bisa menggunakan media permainan atau tanpa media sekalipun.

Usia PAUD merupakan masa untuk bermain, sehingga untuk mengajarkan anak PAUD harus di bawa dalam bentuk permainan. Kegiatan permainan yang di lakukan di sekolah dan di rumah tentu berbeda, karena permainan yang di lakukan di sekolah sudah terencana dan terstruktur sehingga guru dapat memberikan stimulus saat anak bermain. Guru kelas mempunyai peranan penting saat memilihkan ragam main dan pemberian stimulus pada saat bermain, sehingga permainan yang

Agar permainan anak menjadi bermakna maka perlu direncanakan dan disiapkan semua perangkat permainan tersebut. Pemilihan ragam main pada PAUD juga harus berdasar dengan RKH yang di buat saat itu,kompetensi apa yang hendak di capai akan mempengaruhi pemilihan ragam main yang hendak dipersiapkan.Pendidik PAUD yang baik harus menyiapkan RKH saat pembelajaran dan menyiapkan semua perangkat pembelajaran satu hari sebelum pembelajaran dimulai, kecuali bahan pembelajaran tersebut memang harus di siapkan langsung tidak bisa bertahan lama maka media pembelajaran harus di siapkan sebelum anak datang.

Seorang pendidik PAUD hendaknya kreatif dalam menyiapkan permainan yang bervariasi sehingga anak tidak bosan dan lebih tertarik memainkannya. Tetapi yang terjadi banyak lembaga PAUD yang lebih fokus mengajarkan “Calistung” pada anak usia dini, sehingga pembelajaran yang biasa di lakukan secara klasikal seperti mengajar anak SD. Sedangkan dalam aturan baik dalam permendikbud 146 tahun 2014 tentang kurikulum 2013 PAUD, disebutkan bahwa dalam mengembangan enam aspek perkembangan anak dilakukan dalam konteks bermain. Sehingga jelas bahwa pembelajaran PAUD dilakukan dengan bermain seraya belajar bukan secara klasikal seperti anak SD yang tiap hari harus pengang pensil dan buku untuk menulis, membaca serta berhitung.Tetapi bukan berarti anak PAUD dilarang diajarkan calistung, tetapi dalam mengajarkan pada anak melalui bermain.

Banyaknya pendidik PAUD yang tidak kreatif membuat ragam permainan dikarenakan banyak pendidik yang malas ribet, selain itu karena tekanan dari para orang tua yang menghendaki anaknya cepat pintar baca, tulis dan berhitung. Hal ini karena banyak orang tua yang tidak paham tentang tumbuh kembang dan pembelajaran anak usia dini, sehingga saat mereka menunggu anaknya di lembaga dan melihat peroses pembelajaran banyak para orang tua yang protes. Menurut orang tua tidak ada gunanya mereka pergi sekolah kalau di sekolah hanya di ajari menyanyi, tepuk dan bermain saja, padahal melalui tepuk, menyanyi, bercerita dan bermain merupakan metode yang paling tetap untuk mengembangkan enam aspek perkembangan anak usia dini tanpa ada unsur paksaan dan anak merasa tertekan.

Memberikan pengertian pada orang tua memang susah, karena tidak semua orang tua paham dan bisa menerima tentang metode pembelajaran dan tumbuh kembang anak usia dini. Semua ini merupakan tantangan bagi para pendidik PAUD untuk memberikan pemahaman bagi para orang tua tentang pembelajaran PAUD yaitu bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Untuk mensosialisasikan pembelajaran di PAUD dapat dilakukan melalui parenting, kelas orang tua atau saat rapat awal tahun ajaran.

Selain mensosialisasikan tentang pembelajaran atau program PAUD dalam satu tahun maka pendidik juga harus bisa memberikan layanan yang baik dan bermutu. Selalu menyiapkan rencana pembelajaran atau RKH beserta perangkat pembelajaran sehari sebelum pembelajaran di laksanakan atau minimal 30 menit sebelum anak-anak datang guru sudah harus menata lingkungan main anak yang nanti akan dilakukan oleh anak-anak. Penataan lingkungan main bertujuan untuk memudahkan anak memilih permainan yang akan dipilih, dengan penataan lingkungan yang baik juga dapat menarik minat anak untuk bermain di tempat tersebut serta untuk memudahkan guru melakukan pemantauan dan penilaian saat anak main. Sehingga saat main anak tidak hanya sekedar main seperti perkiraan para orang tua, tetapi anak mendapatkan permainan yang bermakna yang dapat mengembangkan aspek perkembangan anak usia dini. Selain itu pendidik harus melakukan penilaian terhadap semua permainan yang dilakukan anak pada hari itu, sehingga akan diketahui peningkatan aspek perkembangan anak tersebut.

Guru PAUD yang menyiapkan semua perangkat pembelajaran mulai dari RKH, instrumen penilaian yang akan di lakukan sesuai dengan KD yang sudah di tentukan dan menyiapkan semua media pembelajaran atau ragam main serta mengatur lingkungan main untuk kegiatan hari itu. Membuat a orang tua mendukung pembelajaran yang dilakukan oleh lembaga, tetapi harus di tunjang juga dengan sosialisasi yang sudah dilakukan lembaga pada orangtua murid, baik melalui rapat wali murid pada awal tahun ajaran, paguyuban kelas, kegiatan parenting, atau dengan kegiatan laiannya yamg sudah diprogramkan lembaga dalam 1 tahun. Karena itu semua sebagai bentuk bukti dan tanggung jawab lembaga pada orang tua, jika lembaga sudah melakukan pembelajaran sesuai kurikulum PAUD dengan melakukan pembelajaran melalui bermain sambil belajar. Karena masa kanak-kanak merupakan masa untuk bermain, sehingga kita harus melakukan pendekatan melalui bermain pula.

Sebagai pendidik PAUD hendaknya jangan terlalu mengikuti kemauan para orang tua untuk mengajarkan Calistung secara instan, tetapi hendaknya lembaga memberikan pengertian pada orang tua tentang metode pembelajaran anak PAUD itu melalui bermain. Jangan korbankan anak karena sikap egois orang tua atau lembaga yang merasa bangga bila anak didiknya pandai membaca dan menulis dan berhitung. Perlu diingat anak itu mempunyai sifat yang unik, jadi tidak semua anak dengan usia yang sama maka tumbuh kembang anak akan sama, karena semua itu perlu proses dan dipengaruhi beberapa faktor. Pendidikkan PAUD tidak hanya melihat hasil tapi proses dari hasil itu yang perlu di perhatikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa karena dengan bermain itu banyak hal yang ditemukan: 1. berteman banyak 2. belajar problem solving 3. menemukan bakat pribadi 4. belajar untuk hidup cerdas

29 Jan
Balas

iya pak, tapi kenyataannya banyak pendidik dan orang tua melupakan itu. masa anak-anak adalah masa untuk bermain

29 Jan

betul banget pak...

29 Jan
Balas

Ah, dunia anak adalah keceriaan. Barakallah.

28 Jan
Balas



search

New Post