Sekian lama tak menjengukmu hati ku rindu

aku tak tahu apakah kau rindukan ku

aku pun tak tahu apakah kau harapkan ku menjenguk mu

aku juga tak tahu, mengapa kau tak kabari aku

aku juga tak mengerti mengapa kita tidak saling menjenguk

kau rindukan ku sesungguhnya, tapi kenapa tak berkabar

sementara aku bukanlah melupakanmu, tapi aku tak punya bahan untuk menjengukmu

tapi kini aku sadar bahwa aku merindui mu

ah.... kau menggombali ku katamu...

loh... ini buktinya aku menjengukmu dengan penuh rindu....

Aku sadar selama ini aku memang jarang tengok mu.

namun bukan berarti aku tak rindu...

andai kau bisa berkata-kata, pastikan kau akan berteriak memanggilku

heiii kenapa kau lupakan aku, sementara aku tempatmu mencurahkan kemampuanmu merangkai kata dan kalimat. tapi lama sekali kau tak mainkan jari-jari mu di lembaran ku yang masih bersih tanpa coretan.

kini, aku kembali dengan semangat dan kerinduan untuk menari di lemaran mu.

aku janji untuk tidak lama-lama meninggalkanmu..

aku janji untuk selalu mengisi lembaran mu dengan tarian jari-jariku yang kekar, sehingga tercipta sebuah prosa yang syahdu untuk dibaca.

Wahai hati dan semangatku....

bangkitlah dan teruslah melanglang buana dengan cakrawala dan imajinasi untuk mengisi lembaran demi lembaran.

maafkan aku wahai lembaran putih tempat artikelku... selama ini aku terlalu lama tidak mengisimu dengan rangkaian kata dan kalimat.

Kawan-kawanku semua mari kita terus menulis sehingga suaru hari nanti kita akan tersenyum ketika membacanya.

Bontang, 26 agustus 2021