PERMA BAKTI

Adalah saya seorang guru dari Borneo, Anak seorang petani dari Sebuah desa nuuun jauh di pulau sumatera, dekat bukit barisan desa itu terletak. Saya mer...

Selengkapnya
Navigasi Web

Bahagia karena Berbagi

#Tantangan Gurusiana Tantangan hari ke-31

BAHAGIA KARENA BERBAGI

Jumat, 14 Februari 2020, Sekolah kami melakukan kegiatan yang bertajuk Jumat berkah, Jumat Berbagi. Kegiatan ini adalah kegiatan yang telah rutin kami lakukan. Kegiatan ini adalah kegiatan yang di dalamnya berupa, 1) Pengumpulan nasi bungkus dari semua siswa, 2) Pemetaan wilayah pembagian kepada yang berhak menerima, 3) pemilihan siapa saja yang akan mengantar ke tempat tujuan.

Pada hari kamis, telah diumumkan bahwa kegiatan hari jumat adalah Jumat berkah, jumat berbagi. Semua siswa dihimbau untuk dapat berbagi sedikit rejekinya kepada yang berhak menerima. Setiap siswa boleh membawa dan berbagi lebih dari satu bungkus. Semua walikelas diharapkan mengkoordinir kelasnya dalam kegiatan tersebut. Peran serta semua civitas akademika sekolah diharapkan partisipasinya dalam menyiapkan kegiatan jumat berkah jumat berbagi.

Pagi-pagi jumat sebelum pukul 07.00 WITA, pengurus OSIS dan ROHIS telah siap dengan meja untuk menerima nasi dari siswa sekolah kami. Meja-meja telah disusun rapi untuk tempat meletakkan nasi bungkus. Di antara siswa sekolah kami, ada yang membawa lebih dari satu bungkus. Bahkan Karena orang tua mendukung kegiatan ini ada yang membawa sepuluh nasi kotak. Pengurus OSIS dibantu bapak ibu guru menata semua nasi bungkus yang terkumpul dan Alhamdulillah terkumpul sejumlah 644 kotak/bungkus nasi. Setelah semua terkumpul, lalu pengurus OSIS dan ROHIS, mengumpulkan tiap dua puluh bungkus menjadi satu wadah besar. Antusiasme para siswa membantu pengurus sungguh pantas diberikan apresiasi. Karena mereka sesungguhnya senang bersedekah, dan orang tua sangat mendukung kegiatan semacam ini. Setelah dikumpulkan perdua puluh bungkus, maka terkumpullah 32 kresek.

Selanjutnya dari 32 kresek itu akan dibagi kemana saja, Pembina ROHIS telah memiliki pemetaan pembagiaan nasi bungkus tersebut. Di tentukan beberapa titik, diantaranya, 1) ke Panti Jompo, 2) ke Tempat Pembuangan Akhir, 3) ke RSUD, 4) Penyapu jalan, 5) Orang lumpuh, 6) Pengamanan Kompleks, 7) Cleaning Service, 8) Tukang mencari rongsokan, 9) siapapun yang dianggap memerlukan. Dari sekian yang telah direncanakan untuk diberi, maka selanjutnya guru dan OSIS serta ROHIS, mengatur dan mengelompokkan 32 kresek tersebut menjadi 9 kelompok. Setalah itu segera bersiap siapa yang akan mengantarkan makan tersebut ke lokasi.

Semua sudah siap, dan kendaraan yang akan mengantar telah siap di tempat, maka osis dan rohis segera memasukkan nasi ke dalam mobil. Semua antusias ingin ikut serta mengantarkan makanan ke lokasi. Saya segera masuk ke mobil dan membawa 5 orang anak menuju ke lokasi penyapu jalanan. Mulai keluar sekolah, kami melihat ke kanan dan kiri untuk menyaksikan ada penyapu jalan atau tidak. Di tengah jalan kami melihat beberapa penyapu jalan, dan kami berhenti untuk memberikan nasi bungkus. Sepanjang jalan kami membagikan nasi kepada penyapu jalan.

Setelah menyelusuri jalan dan hampir sampai ke ujung kota, masih ada nasi yang belum terbagikan, maka kami menuju ke sekolah luar biasa, dan kami memberikan sekitar 40 bungkus nasi untuk sarapan anak-anak di sana. Kami pun ke tempat pemilihan sampah, dan di sana kami bagikan sekitar 30 bungkus nasi. Setelah itu kami kembali menyelusuri jalan dan membagikan kepada anak-anak sekolah SD yang berjejer di pinggir jalan.

Sementara laporan dari lokasi lain, di tempat pembuangan akhir sampah, mereka membagikan sekitar 60 bungkus nasi, di rumah sakit juga memberikan nasikepada keluarga dan pasien yang kurang mampu. Di lokasi panti jompo juga menyerahkan sekitar 20 nasi bungkus. Semua nasi bungkus telah terbagikan dan semua kemabli ke sekolah.

Hikmah yang diambil dari kegiatan berbagi dan berkah di hari jumat ini antara lain:

1. Siswa kami mengetahui bahwa di luar kompleks mereka tinggal masih banyak masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan. Mereka menyaksikan bagaimana pekerjaan tukan sapu, dan pemilah sampah, mereka bekerja di jalan dan di tumpukan sampah. Para siswa menyadari bahwa untuk mendapatkan sesuap nasi itu sulit, maka mereka harus bersyukur diberikan rezeki yang berlebih oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa.

2. Dengan berbagi ternyata para siswa merasa bahagia, hal ini terlihat bagaimana mereka antusias memberikan bantuan nasi bungkus dengan sebelumnya sempat berbincang-bincang dengan para pekerja, dan di akhir kalimat mereka mengatakan “Yang Semangat ya Bu, Pak”.

3. Program ini mengajarkan kepada siswa untuk senantiasa bersedekah, tidak hanya di hari jumat itu saja, namun di setiap saat jika ada kelebihan uang jajan, maka merekan akan memasukkan ke kotak infaq, dan Alhamdulillah di sekolah kami kegiatan “one day one thousand” telah berjalan dan setiap akhir tahun uanginfaq tersebut diserahkan kepada masyarakat yang berhak.

4. Dengan menyaksikan kehidupan nyata di luar kompleks mereka, mereka jadi empati kepada orang-orang yang tidak mampu, dan lebih menghargai sesame manusia, lebih menyadari akan perlunya berbagi dengan sesama.

Beberapa hikmah tersebut, semoga dapat menjadi pelajaran dan inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbagi, karena berbagi itu membahagiakan.

14 Februari 2020

Tantangan Gurusiana hari ke-31

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post