PERMA BAKTI

Adalah saya seorang guru dari Borneo, Anak seorang petani dari Sebuah desa nuuun jauh di pulau sumatera, dekat bukit barisan desa itu terletak. Saya mer...

Selengkapnya
Navigasi Web

JANINKU

#Tantangan Gurusiana Tantangan hari ke-42

Janinku

Aku adalah seorang calon ibu yang sangat berharap akan mendapatkan momongan pada pernikahan ku ini. Saat ini aku telah hamil hampir 7 bulan. Kebahagiaan ku sangat lah besar, karena sebentar lagi aku akan mendapatkan teman dalam bermain dan bermanja. Calon anakku Alhamdulillah sehat dan berkembang dengan baik. Aku mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk menjadi seorang ibu. Ibu yang baik untuk anak kun anti. Semua nya aku mulai berbenah karena aku tidak ingin nanti anak ku lahir, aku tidak siap menjadi seorang ibu yang baik untuknya. Oleh karena itu di tengah kebahagiaanku menunggu kelahiran bayi ku, aku telah menyiapkan mental ku sebagai calon ibu, Pasti akan ada perubahan pada diriku nanti, yang dulu aku sendiri, nanti aku akan mengasuh dan menemani anak ku. Dulu aku bebas ke sana dan ke sini seorang diri, nanti aku harus menjaga dan mengasuh anak ku.

Kebahagiaanku menunggu anak ku lahir, agak terhambat, karena tiba-tiba anakku terlilit oleh ari-arinya. Saat mengetahui anak ku terlilit ari-arinya, aku segera mencari literature bagaimana sesungguhnya bayi yang terlilit ari-ari tersebut. Aku memeriksakan diri ke dokter, dan saat itu masih normal dan dinyatakan bayi ku sehat, akupun tenang karena dokter memberitahukan seperti itu. Aktivitasku sebagai sekretaris sebuah perusahaan pun tetap aku jalankan sebagaimana biasa.

Seminggu kemudian, aku merasakan bayiku tidak se aktif biasanya, yang biasanya gerakannya aktif sekali, sekrang koq aku lama tidak merasakan gerakan bayi ku. Aku masih percaya bahwa bayi ku sedang bobok tenang. Namun aku tidak bisa membiarkan begitu saja, maka aku segera memeriksakan diri ke dokter untuk lebih mengetahui keadaan bayi ku. Ternyata bayiku memang sedang lemah. Kalau biasanya posisi bayi agak menekuk kaki nya, sekarang bayiku seperti orang tidur dengan kaki lurus. Melihat hal itu dokter segera merujuk ku untuk ditangani.

Aku segera di rawat inap untuk ditangani di salah satu rumah sakit di kota ku. Aku kemudian menjalani serangkaian pemeriksaan untuk melihat kondisi bayi ku. Aku pasrah dengan ketentun Yang Maha Kuassa, namun dengan tetap berusaha maksimal untuk mempertahankan bayi ku. Aku di rawat di ruangan dan Alhamdulillah bayi ku mengalami perkembangan yang baik, sejak dirawat gerakannya sudah mulai aktif kembali. Aku bersyukur karena hal itu, ya Rabb, jagalah bayi ku karena dia akan membahagiakan ku nanti, akan merawat ku nanti saat aku mulai tua dan lemah.

Dalam keadaan menunggu itu aku berdoa untuk anak ku

Wahai anak ku, calon bidadari ku, kamu tahu nak, betapa ibu sangat mengharapkan kehadiran mu di dekat ibu, sayang. Kamu tahu betapa ibu dan bapak sangat menyayangi mu anak ku, ibu dan bapak berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk menjaga mu dan membesarkan mu sayang.

Kini engkau masih dalam kandungan ibu sayang

Ibu sangat merasakan betapa engkau akan sangat menyenangkan hati bapak dan ibu mu nanti.

Anak ku, aktiflah dalam gerakan-gerakan di dalam Rahim ibu nak, karena itu membuat ibu bahagia,

Anak ku jangan diam saja, mungkin kamu capek ya,

Tapi dengan kamu diam ibu mu merasa kamu ada apa-apa di dalam sana.

Kini engkau memang terlilit tali pusar mu sayang,

Namu tahu kah kamu kata orang kalau bayi terlilit tali pusar itu nanti kamu akan jadi anak yang pandai bersolek dan fashionable.

Anak ku, jangan engkau siksa ibu dan bapak mu dengan diam mu

Atau mungkin engkau sengaja ingin tenang di dalam sana sambil menikmati tidur mu, kalau memang seperti itu, ibu dan bapak bisa tenang juga, namun sayang, bapak ibu juga ingin merasakan bagaimana nikmatnya gerakan mu anak ku. Bergeraklah yang aktif sayang. Bergeraklah dengan aktif, karena bapak ibu merasakan bagaimana kebahagiaan ini jika melihat engkau bergerak aktif.

Walau kadang gerakan mu membuat perut ibu sakit, tapi sayang ku, gerakan mu akan lebih membuat ibu bapak bahagia.

Anak ku cepatlah besar dan bahagiakan ibu bapak mu dengan kelahiran mu nanti.

Tanggal 25 Februari 2020

Tantangan gurusiana hari ke 42

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post