#Tantangan Gurusiana Tantangan hari ke-34

JENUH KU MENUNGGU

Menunggu siswa ulangan adalah sesuatu yang sangat membosankan. Karena hanya menunggu tanpa ada yang dikerjakan. Begitulah kata sebagian guru yang mendapat giliran menemani siswa melaksanakan try out online. Kadang gelisah tidak karuan karena saking bosannya di dalam kelas tanpa melakukan sesuatu. Namun bagi guru yang kreatif, menunggu siswanya try out, adalah suatu yang ditunggu karena ia dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat. Misalnya apa yang dilakukan oleh guru ini, sembari menunggu siswanya mengerjakan soal try out, ia juga melakukan sesuatu yang manfaat.

Guru ini menulis bagaimana kejenuhannya menunggu di kelas. Dari pada kejenuhan itu dipendam, mendingan dituangkan dalam bentuk tulisan kejenuhan, siapa tau ada manfaatnya atau ada lucu-lucunya, lumayan bisa tersenyum-senyum di antara keheningan siang ini.

Tersisa 13 siswa yang tes online di kelas, karena yang lain tidak membawa laptop, maka mereka terpaksa harus mengerjakan tes online di laboratorium. Sekolah kami memang menghemat penggunaan kertas, karena disamping memakan biaya yang lumayan mahal, juga untuk mengurangi penggunaan kertas yang berasal dari kayu. Tes online dilaksanakan untuk memudahkan dalah beberapa hal, diantaranya:

1. Menghemat kertas. Sehingga penggunaan kertas menjadi lebih sedikit. Kertas yang dipakai untuk menggandakan soal, cukup banyak, coba dihitung dengan sederhana, jika satu mata pelajaran memerlukan 3 lembar untuk satu kali tes dikalikan jumlah mata pelajaran dikalikan jumlah siswa dikalikan jumlah tes yang dilaksanakan. Berapa banyak lembaran kertas yang digunakan.

2. Mengemat biaya fotocopy. Jumah siswa dan jumlah mata pelajaran serta jumlah lembaran tiap ata pelajaran, akan menggunakan banyak karbon untuk fotokopian.

3. Menghemat biata scanner, selama ini setiap kali melakukan ulangan selalu dengan paper based test lalu lembar jawaban discan dengan alat, setelah discan diolah dengan rumus. Jika menggunakan online, tidak perlu scan, dan nilai dengan segera dapat diketahui.

4. Memudahkan koreksi, sehingga dengan cepat hasil dapat diketahui dan dapat segera dibagikan kepada siswa.

5. Pemanfaatan kecanggihan teknologi. Perkembangan teknologi tidak mungkin dihadang, yang harus dilakukan adalah memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut untuk kemudahan pembelajaran. Selain itu pula siswa lebih senang dengan online daripada menggunakan kertas.

Karena itulah sejak dua tahun terakhir ini sekolah kami selalu menggunakan tes online untuk ulangan dan try out UNBK. Semua tes dari tes harian, tes sumatif, remedial, semuanya dilaksanakan dengan cara online, termasuk jika harus ada tugas di rumah, semua siswa menggunakan username dan password masing-masing untuk masuk ke aplikasi. Awalnya memang agak canggung dan banyak kendala yang dihadapi, namun seiring waktu dan kebiasaan siswa, maka akhirnya semuanya berjalan lancar dan tertib.

Ketika siswa sedang melaksanakan kegiatan try out onlie, maka guru dapat mengerjakan yang lain. Misalnya mengetik soal latihan, atau mengetik tulisan yang lain, atau bahkan guru dapat melihat hasil siswa yang telah selesai ujian saat itu juga. Seperti hari ini ketika saya mendapat giliran jaga ujian, maka saya tidak dengan tangan kosong, masuk ke kelas dengan membawa laptop dan buku. Dengan bahan seperti buku maka guru dapat membaca-baca, atau sekedar browsing sesuatu yang baru di internet. Maka waktu menunggu akan lebih produktif untuk guru karena dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan atau sekedar membaca informasi terbaru.

17 Februari 2020

Tantangan gurusiana hari ke 34