PESTA LIANA SILALAHI

Saya seorang guru biasa yang ingin menjadi guru luar biasa namun tak binasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
ARISAN (Tantangan ke 20)
ARISAN DI GOLDEN LEAF

ARISAN (Tantangan ke 20)

ARISAN

Arisan sering identik dengan kegiatan ibu-ibu. Kegiatan ibu-ibu melepas rasa penat selama sebulan melakukan aktifitas keluarga. Biasanya dilakukan hanya untuk bersilahturahmi dan berbagi cerita pengalaman. Ada juga yang hanya memamerkan harta kekayaannya. Ada juga yang ingin berbagi cerita mengenai keluarga. Banyak kisah dalam kegiatan arisan tersebut. Sekedar hanya ketawa-ketiwi serta berfoto selfi dengan gaya kekinian. Mungkin sampai lupa umur pada saat arisan. Tidak hanya lupa umur, anak pun dapat dilupakan apalagi suami. Serta masalah-masalah yang selalu menghantui ibu-ibu jaman now. Memang sangat lucu kegiatan yang dilakukan hanya sebulan sekali.

Walaupun dilakukan hanya sebulan sekali. Ada rasa yang tak dapat dibendung ketika bertemu dengan teman-teman, saudara-saudara, atau bahkan ibu-ibu rt yang semakin kenal baik. Biasanya beda rt akan tidak kenal. Hanya say hello ketika bertemu di jalan maupun di pasar. Dengan adanya kegiatan arisan tersebut maka ibu-ibu pun dapat berbagi cerita, serta pengalaman dalam mengurus suami, anak, serta keluarga besar. Terkadang ada pula terjadi konflik. Biasanya ketika lupa membayar arisannya. Namun dapat diselesikan dengan baik tanpa terjadi adu mulut. Tapi tergantung kepada orangnya, jika orang tersebut dapat menerima penjelasan dari bendahara itu maka kegiatanpun akan aman-aman saja, namun apabila yang terjadi sebaliknya. Perang dunia ke 4 pun akan terjadi. Tidak akan terjadi karena mereka saling legowo. Sehingga bendahara pun dipilih orang yang jujur dalam memegangnya. Selalu dilaporkan apabila ada uang kas tiap bulannya. Apakah ada pengeluaran? Atau berapa yang didapat setiap bulannya dari uang kas yang terkumpul?

Uang arisan biasanya hanya lewat saja karena akan habis hanya untuk konsumsi. Namun hal itu bukanlah suatu kendala. Hal yang paling penting adalah bersilahkturaminya. Tidak ada yang dapat ditabung. Kalaupun dapat sisa biasanya harus masak sendiri tidak pakai catering, dilakukan di rumah bukan di hotel maupun restorant. Demi harga diri serta menjunjung repotasi suami banyak yang bergaya melaksanakannya di hotel serta di restaurant ternama. Dengan table manner yang satu harga mejanya berkisar Rp. 2.000.000, dengan jumlah 10 orang untuk 1 meja. Biasanya dibuka untuk kurang lebih 45 orang. Sungguh ibu-ibu sosialita yang ingin selalu eksis. Pastinya akan terjadi kekurangan dana. Tapi biasanya mereka akan berbagi serta menambah uang konsumsinya. Tidak maslah bagi mereka yang punya banyak uang untuk melakukan arisan yang agak sedikit mewah maupun sangat mewah.

Suami-suami biasanya mendukung kegiatan arisan ibu-ibu tersebut. Terkadang mereka sangat bangga kepada istri-istrinya yang berpenampilan tidak seperti biasanya. Rasa bangga memiliki istri yang setia, cantik, pengertian, serta berpenampilan yang menarik. Mungkin saja para suami melihat kebahagian istrinya ketika berkumpul bersama teman-temannya. Bisa melihat sang istri dengan muka yang berbinar-binar. Gaya sang istri tak luput dari penglihatannya. Seakan istrinya bak bidadari yang turun dari khayangan. Sangat mempesona membuat jantung berdegub dengan kencangnya serta tak berirama.

Acara pun dibuat untuk tambah menyemarakkan suasana dalam arisan. Ada yang memberikan quis dengan hadiah apabila dapat menjawabnya. Ada yang menghibur dengan nyanyian serta berjoget mengikuti alunan musik yang mendayu-dayu kadang sendu, mars, jazz, rap, bahkan pop. Ternyata ibu-ibu pun sudah seperti artis zaman now. Semua lagu dapat didendangkan dengan merdu. Lebih semaraknya ada kontes joget dengan hadiah yang diberikan oleh tuan rumah. Berjoget pun harus lebih semangat. Tiada lelah dari wajah istri-istri tersebut mereka masih tetap enerjik dalam bernyanyi maupun berjoget. Malam semakin larut dentang musik pun masih bergumandang. Gemulai badan seakan tak kunjung lelah, walau esok sudah menghadapi rutinitas bekerja maupun menyiapkan segala sesuatunya dengan senang hati tanpa menggerutu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post