PESTA LIANA SILALAHI

Saya seorang guru biasa yang ingin menjadi guru luar biasa namun tak binasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
HARAPAN (Tantangan hari ke 11)
HARAPAN

HARAPAN (Tantangan hari ke 11)

HARAPAN

Ketika kita bangun pagi, kita dapat menghirup udara segar. Segarnya udara yang memberikan harapan untuk selalu tetap bersyukur dalam kehidupan. Manusia memiliki harapan dalam setiap langkah hidupnya. Adanya harapan yang dimilikinya maka hidup pun semakin indah. Walau banyak rintangan dalam hidup, kita harus tetap berharap pasti ada jalan untuk semua yang kita alami. Harapan hanya kita berikan hanya kepada Allah. Karena Allah mengetahui setiap langkah manusia. Manusia dapat berencana namun Allah yang berkehendak. Rancangan Allah merupakan rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan. Oleh sebab itu janganlah kita berharap kepada manusia yang mungkin akan memberikan kekecewaan.

Kebanyakkan manusia pada saat ini menggantungkan harapannya kepada manusia yang lainnya. Seakan-akan dia dapat berkuasa atas hidup orang lain. Contoh ketika seseorang mengalami cobaan dalam hidup yakni diberikan penyakit maka dia akan datang ke dokter. Orang tersebut akan berharap dapat sembuh dari penyakitnya melalui dokter tersebut dan obat-obatan yang diberikan. Dokterpun pastinya memiliki harapan yakni supaya pasiennya dapat sembuh walaupun masih tergantung dengan obat-obat yang diberikan. Selain itu bidan pun akan berharap mengenai pelayanannya yang memuaskan kepada pasiennya sesuai dengan standar rumah sakit yang berlaku. Tetapi apabila terjadi hal yang tidak sesuai harapan yakni ketika pasiennya meninggal dunia pihak keluarga akan menuntut dokter serta rumah sakit. Pasien yang tidak sembuh dia akan mencari dokter yang lainnya serta tabib yang dari mulut ke mulut dapat menyembuhkan penyakitnya. Pada saat mengalami hal yang demikian kita tetap harus bersyukur terlebih dahulu setelah itu berdoa agar ditunjukkan Allah kepada dokter serta obat yang ampuh dalam menyembuhkan penyakit. Dengan keadaan yang demikian berharaplah terlebih dahulu kepada Allah yang memiliki nafas kehidupan manusia. Sehingga dokter sebagai perpanjangan tangan Allah dalam menyembuhkan semua penyakit yang diderita.

Kita harus tetap bersyukur dan selalu berharap dalam setiap hari-hari yang kita lalui. Akan nafas hidup yang diberikan. Akan waktu yang diberikan untuk kesempatan berbuat kebaikkan. Akan keluarga yang bahagia, damai serta sejahtera. Akan sahabat-sahabat yang menyenangkan dan selalu siap dalam memberikan bantuan. Akan kehidupan yang selalu menggairahkan. Akan berkat yang melimpah. Akan hal-hal yang diluar batas pikiran kita sebagai manusia ketika menjalani roda kehidupan yang terus berputar.

Harapan selalu ada dalam jejak langkah hidup kita. Langkah hidup dari sejak kita lahir hingga kita menjadi tua dan siap untuk menghadap Sang Pemilik nafas kehidupan. Ketika kita lahir ke dunia. Pasti orang tua kita berdoa meminta harapan kepada Allah. Orang tua kita akan berharap anaknya takut serta taat kepada Tuhan Allah dan kepada orang tuanya. Berharap anaknya dapat tumbuh dengan sehat tanpa ada kekurangan dalam hidupnya. Berharap anaknya dapat menjalani hidupnya dengan baik-baik saja. Berharap anaknya menjadi anak yang membanggakan. Berharap anaknya menjadi pejabat. Selalu berharap akan kebaikan dalam hidup anak-anaknya melalui doa yang disampaikan dengan iman. Doa orang yang benar akan didengar Tuhan dan doa yang disampaikan dengan memiliki iman. Karena iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Kita pun harus tetap berharap walaupun dalam keadaan duka maupun dalam keadaan senang. Harapan pada saat duka pasti akan ada pelangi yang indah. Adanya penghiburan dari sanak saudara, handai taulan, serta teman-teman senasib sepenanggungan. Ketika ditinggal orang yang dicintai untuk menghadap sang Penguasa Kehidupan, manusia tak berdaya. Hanya tetes airmata mengiringi kepergiannya serta doa-doa yang dipanjatkan. Dan berharap keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menerima cobaan.

Selain itu kita selalu berharap akan kebaikan yang akan diterima dalam hidup. Kebaikkan mendapatkan segala sesuatunya merupakan anugerah yang tak ternilai. Pada saat kita terpuruk ada orang yang bersedia menopang keadaan tersebut.

Harapan yang dimiliki tentu setiap manusia pasti berbeda-beda, tergantung dengan kondisi yang dialaminya. Kondisi yang dialami bisa saja sebagai tanggung jawabnya dalam mengemban profesinya. Siswa dan mahasiswa akan berharap kepada guru serta dosennya untuk mendapatkan pengajaran yang nyaman, mudah dipahami serta mendapatkan nilai yang sesuai dengan kemampuannya. Tidak hanya itu saja siswa dan mahasiswa pun akan berharap akan mendapatkan sekolah yang bagus, serta lulus dengan hasil yang memuaskan dan dapat diterima di dunia pekerjaan sesuai dengan minat dan bakatnya. Dinas Pendidikan, Tenaga Kependidikan, Kepala Sekolah, Rektor, Dekan, Dosen dan guru juga berharap akan dapat melayani siswanya dengan hasil kelulusan yang memuaskan. Selain itu juga berharap akan mendapatkan kenyamanan dalam bekerja. Yang lebih penting berharap akan kenaikkan jabatan, golongan serta gaji yang dapat mensejahterakan keluarganya. Berharap mendapatkan pimpinan yang amanah.

Dalam profesi yang lainnya pun pasti ada harapan seperti seorang Pilot, Nahkoda, Masinis, Supir, Ojol. Mereka berharap dapat mengendarai, pesawat, kapal laut, kereta, mobil serta motor dapat memberikan pelayanan yang terbaik agar penumpangnya selamat sampai tujuan. Berharap tepat waktu dalam melaksanakan tugasnya. Berharap dapat berkumpul kembali dengan keluarganya ketika selesai mengerjakan tugasnya. Pengacara, Jaksa, Panitera pasti memiliki harapan. Berharap dapat menyesaikan kasus dengan baik. Berharap dapat memberikan keadilan. Berharap dapat membela yang benar tanpa harus memandang yang dibelanya. Bagian administrasi pun berharap dapat menyelesaikan tugasnya dengan jujur. Berharap tidak korupsi serta teliti dalam penghitungan keuangan. Apapun profesi yang diembannya merupakan tanggung jawab moral dalam pelayanan terhadap sesama manusia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang menegaskan bahwa harapan itu harus selalu ada terutama Sang Pencipta. Salam kenal dan salam literasi. Saya juga sudah menjadi follower untuk saling mendukung satu sama lain dalam ranah literasi

25 Jan
Balas

Terimakasih pak

25 Jan

Terimakasih pak

25 Jan

Terimakasih pak

25 Jan

Terimakasih pak

25 Jan

Terimakasih pak

25 Jan

Terimakasih pak

25 Jan

Benar buk, harapan yang kita miliki akan menjadi penyemangat kita dalam menghadapi kehidupan ini, dengan harapan kita akan kuat menghadapi rintangan dan cobaan yang mungkin kita hadapi... Tulisannya keren...

25 Jan
Balas

Terimakasih ibu

25 Jan



search

New Post