PESTA LIANA SILALAHI

Saya seorang guru biasa yang ingin menjadi guru luar biasa namun tak binasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
KARAKTER (Tantangan ke 21)
KARAKTER

KARAKTER (Tantangan ke 21)

KARAKTER

Manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter yang terbentuk dari keluarga. Karakter yang tertanam sejak lahir hingga dewasa. Pembentukkan tersebut dilakukan oleh orangtua dengan caranya sendiri maupun didikan secara turun temurun. Bagaimana anak dapat didik dari keluarga yang memiliki karakter yang kuat? Tidak hanya itu saja yang paling kuat dalam pembentukan karakter adalah lingkungan. Lingkungan yang di sekolah tentunya. Oleh sebab itu banyak orang tua berusaha untuk mencari sekolah yang memiliki lingkungan yang aman. Paling utama pembentukan karakter sebelum lingkungan adalah pergaulan. Pergaulan remaja pada saat ini sangat dipengaruhi dengan perkembangan teknologi seperti hp. Hp tidak pernah terlepas dari tangan seorang anak, baik yang kecil sampai remaja. Mereka asik memainkan gawainya. Terutama yang memiliki tantangan untuk meraih skor tertinggi yakni games. Banyak aplikasi game yang ditawarkan. Ada yang online, ada pula yang offline. Ketika mereka bertarung dalam games yang dimainkan pastinya asik secara online dapat menjaring peserta lebih dari 5 pemain. Luar biasa bukan? Permainan secara kolaborasi dan berkompetisi tanpa mengenal pihak lawan darimana saja. Anak remaja tidak tertarik dengan permainan secara offline. Tantangannya tidak ada yang ada malah membuat bosen.

Banyak games-games yang berupa tantangan. Biasanya games yang dimainkan berupa dance, war, football, cook, sport dan lain-lain. Dalam bermain mereka disatukan dalam grup atau mereka berjanji di rumah siapa yang akan dijadikan titik kumpul dalam bermain. Adapula games tersebut sebagai taruhan yang mungkin saja tidak sedikit. Taruhan yang berupa berapa skor yang dapat diraih? Apakah lawannya dapat dikalahkan atau sebaliknya? Jarang sekali mereka bermain games yang mengacu kepada pendidikan. Bukannya mereka tidak mau bermain games dengan mengasah ketangkasan ilmu pengetahuan. Games yang condong kepada pendidikan memang tidak ada. Kalau pun ada mereka bermain ketika sang guru menugaskan dilain itu mereka tidak akan melakukannya. Games yang disajikan pun ada yang merupakan ilmu pengetahuan. Terkadang kita menganggap mereka asal bermain saja. Ternyata ada strategi tersendiri ketika mereka bermain untuk menang maupun mendapatkan nilai tertinggi dalam tiap tingkatannya level. Bermain games seperti kecanduan. Kecanduan yang dimaksud adalah mereka terus asik dengan gawainya. Sehingga mereka mungkin akan lupa melakukan berbagai aktifitas seperti; lupa makan, lupa mandi, lupa belajar, bahkan bisa juga lupa akan orang tuanya. Keadaan yang demikian apakah kita langsung terus menyalahkan orangtua? Terkadang kita akan celetuk tanpa sadar bahkan tanpa rasa peka terhadap orang yang mendengarnya. Sedangkan anak akan lama berada di luar rumah. Mereka lama berada di sekolah. Kegiatan sekolah dari jam 6.30 s/d jam 15.00WIB. Ada 9 jam lebih mereka berada di sekolah pasti mereka jenuh. Mereka meninggalkan rumah dari jam 5 pagi. Dapatkah kita bayangkan keadaan anak-anak yang demikian jauh sekolah dari tempat tinggalnya. Setiap pagi harus berjibaku menuju ke sekolah. Berharap akan masa depan yang ceria. Mengatasi kejenuhan anak-anak sekolah banyak yang bermain games, yang akhirnya mereka lupa akan kewajibannya sebagai anak sekolahan. Balik lagi untuk bertanya apakah kita akan saling menyalahkan? Orangtua akan menyalahkan pemerintah. Pemerintah akan menyalahkan guru yang harus bertanggung jawab dengan keadaan. Sebaiknya kita duduk bersama untuk memecahkan masalah bukan saling menyalahkan. Pasti semua pihak ingin memberikan solusinya, yang menjadi masalah adalah tidak ada yang memfasilitasi untuk berdiskusi secara terbuka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post