SEHAT ITU MAHAL

Ada slogan yang sangat sering didengungkan mengenai kesehatan. Slogan tersebut adalah sehat itu mahal harganya. Memang tepat sekali slogan tersebut, saat ini harga rumah sakit sangat mahal. Biaya tersebut digunakan untuk kamar, konsumsi, biaya dokter, biaya obat, tentu saja biaya untuk perawat. Biaya akan banyak dikeluarkan selama di rumah sakit untuk sanak keluarga yang menjaga pasien selain perawat. Penjaga yang berasal dari keluarga tersebut untuk membantu dokter berkomunikasi kepada pihak keluarga. Keluarga tentu saja memikirkan biaya untuk yang menjaga. Biasanya untuk makan siangnya, minumnya, uang rokoknya serta uang transportasinya pulang pergi ketika dia akan bertemu dengan keluarga yang lainnya.

Terkadang orang sangat tidak peduli akan kesehatannya. Walau tubuh sudah memberikan tanda-tanda. Seperti contoh kita tidak akan peduli ketika kita mengalami sakit kepala yang sering kita sebut sebagai pusing. Pusing merupakan suatu tanda gejala bahwa tubuh kita butuh istirahat, harus mengkonsumsi makanan yang sehat, dan minum air putih banyak untuk menambah elektrolit dalam tubuh kita. Ada juga pusing karena kita tidak punya uang. Pasti dialami oleh semua orang untuk penyakit tidak punya uang pada tanggal tua. Hal tersebut pun dapat menjadi penyakit yang serius. Karena biaya hidup saat ini pun sangat mahal. Selain itu influenza pun dapat dikategorikan tanda bahwa tubuh kekurangan suatu zat atau vitamin C. Sehingga virus influenza dapat menyerang karena daya tahan tubuh yang kurang sehat. Demikian pula dengan sariawan pada mulut. Bukan karena mulut yang kurang bersih di sikat melainkan adanya kuman bakteri yang mengakibatkan sariawan. Sariawan sangat mudah untuk disembuhkan demikian pula dengan pusing dan influenza. Sang pasien akan diberikan surat istirahat dari dokter kurang lebih selama 3 hari. Sebaiknya pasien mengkonsumsi makanan yang bergizi yakni 4 sehat 5 sempurna.

Zaman sekarang orang sangat rentan dengan penyakit. Polusi yang ada di lingkungan sebagai pendukung terkontaminasinya penyakit ke dalam tubuh dengan cepat. Konsumsi makanan yang siap saji pun menjadi salah satu pendukung penyakit obesitas, penyakit gula, penyakit jantung, bahkan penyakit yang sangat mengerikan yakni kanker. Saat sekarang ini ada beberapa penyakit yang tidak memiliki obat dalam penyembuhannya. Oleh karena itu kita harus tetap menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, olahraga yang teratur, yang utama adalah minum air putih. Air putih sangat bermanfaat sebagai pencuci toxic yang ada di dalam tubuh yang dikeluarkan melalui urine.

Para remaja sangat senang untuk mengkonsumsi makanan siap saji. Mereka akan berkunjung ke sana ketika pulang sekolah hanya untuk sekedar kongkow-kongkow maupun nongkrong dengan temannya. Pada saat mereka berada di sana, mereka tidak menyadarinya bahwa penyakit sedang mengintai mereka melalui makanan yang mereka pesan. Keadaan yang demikian seakan-akan mereka mencari penyakit. Padahal untuk mengganjal perut, seperti pribahasa buah simalakama.

Ada pula remaja yang melakukan diet tanpa pengawasan dokter. Mereka telah didokrin oleh iklan yang ada ditelevisi bahwa cantik itu hanya untuk mereka yang memiliki tubuh yang ideal atau sering kita sebut kurus. Para remaja pun berusaha untuk merubah penampilannya. Mereka merasa berat badannya sudah lebih dari ukuran yang sebenarnya sehingga mereka melakukan diet ekstrim. Mereka tanpa menggunakan petunjuk untuk cara mengkonsumsi yang baik serta benar. Salah satu untuk pengganjal perut biasanya mereka akan makan coklat untuk mengganjal perutnya. Mereka akan merasa kenyang hanya dengan memakan satu sampai dua butir coklat. Mereka tidak menyadari bahwa coklat dapat memicu penyakit gula dan juga obesitas. Dalam pikiran mereka mengkonsumsi nasi dapat menambah berat badan. Ada kalanya mereka tidak mengkonsumsi makanan selama 24 jam. Padahal usus sangat rentan karena usus terus melumat, sehingga akan menjadi mengkerut apabila tidak diisi dengan makanan. Sering kali anak mengeluh sakit pada perutnya. Orangtua biasanya menggangap sepele untuk penyakit yang tidak terlalu serius menanganinya. Penyakit tersebut terjadi karena usus sudah terluka, yang sering disebut dengan sariawan usus. Padahal penyakit tersebut dapat memicu penyakit kanker usus.

Mari kita menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta berolah raga. Selain itu kita pun harus menjaga kesehatan rohani kita supaya dalam mengisi kehidupan selalu dapat mengucap syukur atas segala berkat yang melimpah setiap harinya.