Petrus Pito, S.Pd., Gr.

Lahir di Lewolera - Lembata, Tanggal 27 April. Aku Hanyalah Seorang Guru di Pelosok Negeri Ini. Aktivitas Sekarang Mengabdi Sebagai Guru Garis Depan, Mengajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
 Anak Piara VALDO WAEMESE (Part 2)

Anak Piara VALDO WAEMESE (Part 2)

Senja, bukan akhir untuk berpisah, hanya pertanda bahwa esok akan tiba, dan kita kembali bercerita.

Cerita lucu yang tidak pernah habisnya selalu mengundang tawa. Kadang tindakan usilnya di atas danau membuat emosi. Pernah suatu ketika, sedang berada dalam perahu lagi menyeberang di atas danau, saat pulang dari kebun sekitar pukul 14:00 WIT (waktunya suasana air danau lagi ‘ahut’ - ombak, gelombang, arus) dengan usilnya dia memiringkan perahu ke kiri dan kanan. Maksudnya untuk bercanda, tetapi aku sudah ketakutan jangan sampai perahunya terbalik atau tenggelam. Sedangkan aku tidak bisa berenang. Sesekali aku tegur, semakin jadi dibuatnya. Dengan perasaan jengkel aku mengancamnya, “Valdo, kamu boleh jago di atas danau ini. Tetapi tunggu kamu besok di sekolah”. Dia pun berhenti menggoyangkan perahu.

Anak yang rajin, sering membantu bapaknya mencari uang. Pernah dia titipkan uang dari hasil mengumpulkan pasir untuk membeli HP merk Samsung J1 di Ambon. Namun HP tersebut sudah rusak. Sekitar bulan September tahun 2019 kemarin, ada proyek DAK untuk pembangunan Laboratorium IPA di SMP Negeri 18 Buru - Kampung Kaktuan. Keinginannya untuk menggantikan HPnya yang sudah rusak, dia berusaha untuk mengumpul dan memikul pasir dari pinggir danau ke lokasi proyek tersebut. Dibantu bapak, mama, dan kakak perempuannya dia berhasil mengangkat tujuh kubik pasir. Satu kubik pasir dihargai dengan Rp. 600.000,-. Uang dari hasil dia memikul pasir tersebut, sebanyak Rp. 4.200.000,- Bulan Februari kemarin dititipkan uang untuk membeli HP merk VIVO Y91C seharga Rp. 1.599.000,- di Namlea.

Satu lagi keinginannya untuk berlibur (orang Buru bilang baronda) bersamaku ke Lembata, sebelum masuk SMA nanti. Itu sudah direncanakan jauh sebelumnyanya di tahun 2018 yang lalu. Uang dari hasil dia mengumpulkan pasir, yang sebagiannya digunakan untuk membeli HP disimpannya sebagai persiapan untuk uang tiket berlibur ke Lembata bersamaku. Namun keinginannya yang satu ini mungkin belum bisa terwujud saat sekarang, karena sampai dengan saat ini virus Corona juga belum menghilang. Niat yang sudah kami berdua rencanakan itu terpaksa dibatalkan. Gelombang keinginan untuk menginjakkan kakinya di tanah Lembata kampung halamanku, belum sirna seperti senja yang datang menghampiri dan siang pun memberikan kembali tempat kepada sang malam.

Sebentar lagi dia sudah tamat dari SMP dan akan melanjutkan ke SMA. Jelas, aku akan kehilangan anak piara sepertinya. Siatuasi ini, membuat aku berpikir kira-kira siapa siswa sekarang yang sedang duduk di kelas tujuh maupun delapan yang akan menggantikannya sebagai anak piaraku. Ternyata dia juga sedang berpikir tentang apa yang aku pikirkan sekarang. Beberapa waktu lalu, setelah makan malam dia bertanya kepadaku, “Bapa guru, kalau nanti saya sudah pergi lanjut SMA ke Air Buaya siapa yang ganti saya tinggal dengan bapa guru?”. Aku terdiam dan belum menjawab pertanyaannya. “Kalau mau cari anak yang tinggal dengan bapa guru, saya mau yang ini…” belum disebutkan namanya)*

Namun, setidaknya kini di sebuah kampung kecil di pedalaman pulau Buru di pinggir Danau Rana, Herman Waemese (52) bapaknya Valdo sudah mempunyai mimpi bisa menyekolahkan anak laki-lakinya ini hingga sarjana. “Dia tidak boleh mengikuti jejak menjadi seorang petani seperti saya”, katanya kepadaku.

Sebuah Mimpi Yang Indah.

Semoga Cita-citamu Tercapai Anak Piaraku Valdo Waemese.

bersambung...

#GuruPelosok

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Anak yang sejak kecil meradakan perjuangan hidup saat besar nanti menjadi pemimpin yang siap berjuang untuk masyarakat luas.

05 Jun
Balas



search

New Post