Petrus Pito, S.Pd., Gr.

Lahir di Lewolera - Lembata, Tanggal 27 April. Aku Hanyalah Seorang Guru di Pelosok Negeri Ini. Aktivitas Sekarang Mengabdi Sebagai Guru Garis Depan, Mengajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Doaku Terkabul
Bersama Siswa Kelas IX

Doaku Terkabul

Kusingkap kain gorden di pintu rumah, kubuka jendela yang ditutupinya. Angin pagi yang sejuk mengalir masuk menghembus ke badan secara perlahan. Kuhirup udara pertama yang menerpa diriku. Begitu segar mengalir ke dalam rongga-ronga dada. Perlahan kukeluarkan, kuhembuskan dengan penuh kehati-hatian. Hiliran angin berikutnya membelai wajah lesuh ini, seperti sebuah tamparan yang membangkitkan semangat. Ah, betapa segarnya udara hari ini menyambutku, di pagi yang cerah.

Sejam kemudian, secangkir kopi hitam dengan kepulan asap dan baunya yang harum semakin menambah semangatku menanti pagi. Kupejamkan mata, membiarkan wajahku tersapu lembut oleh dinginnya udara. Kuhirup perlahan bau embun, aroma kopi yang masih panas, serta bau tanah yang rupanya masih basah karena hujan semalam. Matahari pagi juga mulai menyembul di balik perbukitan yang tampak jelas di tempatku duduk pagi itu. Sinarnya mulai menyapa siapa saja yang menatapnya saat itu. Aku tersenyum, pagi ini benar-benar pagi yang berbeda.

Sambil menikmati kopi pagiku itu, tiba-tiba aku dikagetkan dengan bunyi HP yang berdering. Ada panggilan yang masuk di HPku, ternyata yang menelepon adalah kepala sekolahku. Segera kuangkat dan menjawab panggilan tersebut.

“Halo…selamat pagi bapak” sapaku mengawali pembicaraan.

“Halo, selamat pagi juga pak guru”, terdengar suara yang menyapa balik dari beliau.

“Pak guru lagi di mana sekarang dan sudah dengar belum?” kembali ia bertanya.

“Iya bapa, dengar tentang apa?”, tanyaku lagi yang semakin penasaran dengan pertanyaan.

“Saya lagi di Wamlana sekarang bapak, rencana sebentar mau ke Namlea” jawabku lagi sebelum ia menjawab pertanyaanku yang pertama.

“Iya pak, kita punya sekolah nanti akan mendapatkan tambahan lima orang guru baru”, sontak aku langsung semangat menerima informasi dari kepala sekolah pagi itu.

“Oke, baik. Terimakasih bapak informasinya ini”, kataku sebelum beliau menutup HPnya setelah memberikan informasi tersebut.

Kadang aku merasa sedih jika melihat anak-anak yang tidak bersekolah. Apalagi saat aku harus pergi ke kota untuk urusan, mereka terpaksa tidak masuk ke sekolah. Mereka akan masuk kembali, jika aku sudah balik dari kota. Karena tidak ada teman atau guru yang bisa menggantikan jam mengajar. Jadi sebisa mungkin, aku tetap berusaha hadir di sekolah untuk belajar bersama mereka. Menjadi guru tunggal di sekolah itu memiliki tantangan yang berat, yaitu harus menguasai semua mata pelajaran. Itu yang aku rasakan selama ini. Dengan kondisi yang penuh warna tersebut, tentunya aku dituntut bisa memecahkan permasalahan tersebut dengan tidak didasari latar pendidikanku, dan aku mendapatkan pengalaman yang sangat berharga ini.

“Artinya ke depan lagi aku tidak sendirian mengajar. Sudah ada tambahan lima orang guru baru. Dari tujuh formasi yang diusulkan, lima bisa terisi. Akhir tahun 2019, sekelumit kabar baik yang datang menghampiriku. Harapan dari tahun 2017 dan 2018 sejak kedatanganku di kampung Kaktuan menjadi kenyataan di akhir tahun 2019” gumamku sendirian pagi itu sambil tersenyum dan menyeruput kopi yang masih tersisa.

bersambung...

#GuruPelosok

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantul

09 Jun
Balas

Terimakasih kasih Bu, sudah mampir sebentar ditulisanku

10 Jun

Keren..

09 Jun
Balas

Terimakasih Bu, sudah mampir sebentar ditulisanku

10 Jun



search

New Post