Petrus Pito, S.Pd., Gr.

Lahir di Lewolera - Lembata, Tanggal 27 April. Aku Hanyalah Seorang Guru di Pelosok Negeri Ini. Aktivitas Sekarang Mengabdi Sebagai Guru Garis Depan, Mengajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
UN Berbasis Komputer, Kenapa Tidak? (Part 1)
Simulasi UNBK 2020 di SMK Negeri 13 Buru

UN Berbasis Komputer, Kenapa Tidak? (Part 1)

Hari berganti hari, detak-detak jarum jam menghantarku pada suasana yang baru, suasana yang berbeda dari hari-hari kemarin. Suasana yang membawaku masuk pada dinding-dinding rindu yang sangat dalam. Rindu akan kenangan sewaktu aku masih duduk di kelas sebagai seorang siswa SMP belasan tahun silam yang selalu tergambar rapih dalam ingatanku. Memori ingatanku menghantar aku pagi itu, menuju sekolah yang letaknya di ujung barat kampung.

Suasana di sekolah pagi itu sangat ramai dengan celotehan anak-anak. Mereka sibuk. Ada yang membaca, mengerjakan lembar kerja, atau sekadar berbincang dengan temannya. Tidak terasa, ini adalah tahun ketiga aku bersama mereka. Sebentar lagi siswa kelas IX akan menghadapai Ujian Nasional (UN). Sebuah aturan baru, di mana UN sekarang untuk semua sekolah di seluruh Indonesia sudah diberlakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Tentu itu menjadi sebuah beban dan tantangan yang amat sangat berat bagiku, walaupun bukan aku yang menghadapi ujiannya. Tetapi tanggung jawabku sebagai seorang guru, terhadap peserta didikku. Bagaimana, sekolah di pelosok yang masih jauh dari teknologi, akan dihadapkan dengan sebuah kompetisi untuk menuju masa depan mereka pada jenjang ini.

Setelah mewakili kepala sekolah untuk mengikuti pertemuan di Dinas Pendidikan beberapa bulan yang lalu, hasil pertemuan itu langsung aku sampaikan kepada kepala sekolah. Sekaligus menyampaikan rencana untuk membuat pertemuan dengan orang tua. Sekembalinya dari sana langsung kami adakan pertemuan dengan orang tua. Saat pertemuan berlangsung, aku menyampaikan hasil pertemuan dari dinas saat itu, yaitu kegiatan UN tahun pelajaran 2019/2020 Berbasis Komputer. Guna mempersiapkan itu, aku menawarkan kepada orang tua untuk bekerja sama. Rencananya, aku akan meminta bantuan kepada kepala sekolah SD Negeri 10 Fena Leisela untuk membantu memberikan bimbingan komputer. Yang kebetulan juga adalah seorang ahli IT lulusan Politeknik Negeri Ambon jurusan Teknologi, Komputer, dan Jaringan.

Tak ada rotan, akar pun semakin menjadi-jadi. Itulah siasatku untuk menghadapi sebuah beban yang akan menghampiri kami di pelosok. Walaupun tiga tahun, aku telah memberikan mereka sedikit pengetahuan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tentunya dari aku yang bukan ahlinya. Namun sedikit modal itu sudah menjadi gambaran awal untuk mereka.

bersambung...

#GuruPelosok

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak

10 Jun
Balas



search

New Post