Sesungguhnya jabatan bukanlah sesuatu yang harus dibanggakan. Sebab jabatan adalah suatu amanah bagi seseorang yang akan Allah mintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Ketika kita diberikan suatu jabatan maka sepatutnya kita harus bersedih, sebab pertanggungjawaban kita di hadapan Allah kelak semakin bertambah berat. Dan sebaliknya jika kita tidak diberikan jabatan, maka sepatutnya kita bersyukur sebab kelak kita tidak perlu mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah.

Akan tetapi jika kita dipercaya memegang suatu jabatan maka kita harus menjaankannya sebaik-baiknya. Andai pada saat itu kita belum memiliki kemampuan yang mumpuni di sana, maka kita harus memperbanyak belajar. Belajar dari orang lain yang lebih mengetahui tentang hal itu. Atau belajar dari orang yang memegang jabatan itu sebelumnya. Atau bisa juga kita belajar dengan searching internet, sebab saat ini semuanya telah tersedia di sana.

Dan satu hal yang pasti adalah kita harus senantiasa memohon bimbingan dan petunjuk dari Allah agar kita tidak salah dalam menjalankan jabatan tersebut. Agar kita dimudahkan dalam menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya. Kita juga harus senantiasa memohon kekuatan dari-Nya, sebab tiada daya dan upaya kita melainkan Allah Yang Maha Kuasa.

Langkah selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah kita harus bersedia menerima segala bentuk kritik dan saran dari siapa saja peduli dengan jabatan yang kita emban, karena sesungguhnya kritik dan saran tersebut bertujuan untuk memperbaiki mutu dari kinerja kita.

Semoga bagi siapa saja yang Allah berikan jabatan mampu menjalankannya dengan sebaik-baiknya serta berniat ikhlas karena Allah SWT. sehingga tujuan bersama dapat tercapai dan mendapat keberkahan dari Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Tantangan menulis hari ke - 139