Alhamdulillah Ya Alloh,itulah ucapan yang keluar spontan pada saat menatap salah satu photo yang nampak pada gakeri HP. Tak terasa usiaku sebentar lagi memasuki setengah abad.Terima kasih Ya Alloh atas nikmat yang telah Kau berikan. Mudah-mudahan usiaku ini sehat dan berkah serta bermanfaat untuk orang banyak. Banyak perubahan yang terjadi dalam kehidupanku.Rambut yang menjadi pujian teman-teman semasa sekolah dulu,tak lagi hitam lebat.Perlahan namun pasti sudah mulai meninggalkan dunia hitam.Bahkan hal itulah yang mendorong saya merubah penampilan menjadi hijabers. Garis-garis halus pun disekitar wajah ini pun seolah tidak mau ketinggalan,mulai menampakkan keberadaannya. Mata yang dulu bening pun tidak mau kalah,ketika kerinduan menulis dan kegemaran membaca sudah tidah mau diajak kompromi lagi.Akhirnya saya teringat akan ajakan puteriku :"Ayolah Mama periksa matanya,ke optik saja biar dekat dan cepat!".Saya mengelak dengan bantahan:"Buat apa?Mama sudah pernah kok diperiksa oleh petugas optik yang datang ke sekolah. Dan mata Mama baik-baik saja,tidak ada minusnya." Waktu pun berjalan,seiring dengan rutinitas pekerjaan yang banyak membutuhkan peran mata ini.Akhirnya saya menyadari gangguan pusing dan sakit kepala ini membuat sebuah keputusan untuk periksa ke optik sesuai saran puteriku.Ternyata tak dapat dipungkiri bahwa saya harus bermata empat.Hal tersebut memang sudah hukum alam seiring dengan faktor U. Pertama kali berkacamata memang ribet,namun dicoba terus dicoba akhirnya terbiasa.Si kecil bilang :"Pede aja Mama....cantik kok,semakin berwibawa,he...he..."Terima kasih buah hatiku,kalian telah memberikan semangat dan dukungan yang membuat rasa bersyukur ku semakin kuat kepada-Mu Ya Rabb.