Pipik Woro Triani

Pipik Woro Triani Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Magetan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Balasan terpampang (H 8)

Balasan Terpampang

Tatkala langit retak berkedip

Bunga-bunga arsy runtuh melejit

Dentuman tanah berapi mulai memekik

Gundukan suci terbongkar terjungkal

Gagap bercakap bertemu si penimbang dosa

Sang khaliq geram akan kemunafikan ulama

Terpecik darah bayi pezina

Kedurhakaan sengit mencungkak

Kesombongan semarak memuncak

Sebegitu hinanya wahai pendosa

Bangkit… manusia bangkit!

Setelah tertidur pulas mengasah asa

Tertimbun tanah bersama amal

Gelap… sendirian di temani kecemasan

Kini saatnya petaka dipertanggung jawabkan

Hingga waktu suram terbahak

Lautan api menggelegak

Rakus melahap sang pemilik raga

Darah dan nanah menjijikkan

Terlukis membalut pendosa

Terkikis harapan kebahagiaan

Bersama dosa para durjana

Pedih…

Sungguh pedih masa suramnya pembalasan

Teriring menuju ruang penghakiman

Jeritan membias penuh pergolakan

Dosa-dosa tersingkap dalam manja

Hidup dalam angkuh yang mengeruh

Neraka tempat singgasana

Merinai raut muka berbuncah suka

Melangkah dengan jejak kekalemannya

Menuju ruang kenikmatan tiada muara

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post