Pipik Woro Triani

Pipik Woro Triani Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Magetan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Biarlah Waktu Berbicara (Tantangan Hari ke-5)

Bumi megah terkuah

Gunung terhampar mengakar

Langit tersusun dengan kokoh

Manusia tercecah didalamnya

Begitu nikmat cakrawala

Manusia terkikik bahagia

Mengangkasa dalam satu irama

Hingar bingar tak terpikir Sang kuasa

Tersontak nass saling bertanya

Mengernyit lesuh keruh

Pucat memucat merebak layu

Decah gelisah mengharu biru

Terbayang selongsong mencengkeram

Teriakan memporakporanda jagat raya

Jeritan tangisan merekah dimana-mana

Puing-puing membias sarut marut

Rata…… bumiku berdansa

Terpisah dengan sanak saudara

Berlari entah kemana pergi

Mengikuti kaki menyelamatkan diri

Hingga ajal menjemput diri ini

Bangkit… bangkit!

Keadaan yang memilu

Berjalan menyusuri hamparan berdebu

Menetes air mata sesal mendayu

Wahai pembawa dusta kalbu

Harapan syurgamu kini semu

Penyesalan terus menyerbu

Dzikir tlah basah dilidahmu

Allahuakbar…

Reretan kata yang kau decahkan

Terlambat…

Terlambat kau durjana

Sungguh malang nasibmu

Yang dulu kau hina

Kini berbahagia di syurga

Sedangkan kau

Disiksa dalam buai api neraka

Sendiri…

Pedih, perih menyayat tergelepak

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa puisinya. Salam sukses selalu.

11 Oct
Balas



search

New Post