Pipit Indrawati

Guru Ekonomi di MAN 14 Jakarta. Guru muda yang mencoba selalu bahagia dan membahagiakan orang-orang tercinta. Konsultan psikologi STIFIn yang juga aktif ...

Selengkapnya
Navigasi Web
BOM WAKTU CORONA

BOM WAKTU CORONA

Lama-lama tangis jadi beku. Kering karena tak kunjung tuntas duka menyerbu. Berita kesakitan dan kematian memenuhi ruang-ruang maya. Permohonan doa seakan jadi hamparan bunga-bunga. Kita sama-sama tahu dunia sedang berduka. Tiap insan harus siap diuji coba. Ini memang dirasakan oleh semua. Jadi harusnya kita jalan bersama-sama.

Tapi nyatanya kita sibuk berjibaku. Mementingkan apa yang penting untuk masing-masing. Menolak bersinergi karena merasa akan rugi. Pengembalian PSBB seperti awal April untuk kendalikan keganasan covid malah sibuk dibully. Khawatir membuat pelaku UKMK mati suri, padahal cukong bisnis besar masih bebas jalan sendiri. Membuat pedagang kecil di pinggir jalan terbatasi tapi mall besar tetap beroperasi. Operasi yustisi untuk menghukum warga tak bermasker tapi kerumunan kampanya pemilukada merajalela.

Kalau begini terus rasanya covid akan betah berlama-lama. Seperti apapun ikhtiar pemda akan berbenturan dengan maunya pemerintah pusat, pengusaha besar, buzzer dan kaum halu konspirasi. Sungguh miris bangsa yang tak juga mau bersatu. Padahal bencana menghantam satu demi satu. Jangan sampai kita berutang penjelasan pada anak cucu. Akibat gagal bersekutu di tengah bom waktu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kita sekarang hidup di negeri yang penuh dengan kepura-puraan. Ketika uang berbicara, maka musnah segala usaha. Laksana beling kehujanan ketika semua jadi lacur dan abai pada tatanan. Aduuh..artikelnya sangat menggemaskan...sehat dan sukses selalu bunda Pipit.

17 Sep
Balas

Suara hati yang gulana menyaksikan kegagalan pemerintah dan mungkin kita semua untuk bersinergi hadapi Corona. Suwun sanget Pak Khalid...

16 Feb

semoga pandemi ini segera berakhir, aamiin

17 Sep
Balas

Aaamiin...dan pakdeku yg lucu ini harus sehat selalu lho yaaa

16 Feb

Ayuk, mbak Pipit, sebar artikel nya di banyak media. Itu bagus banget. Monggo to sami sadar...

17 Sep
Balas

Siap Bu Chus, mari kita capcuuus !

16 Feb

keren sekali say, keamana aja, dah lama gak muncul

03 Feb
Balas

Hihihi... Kangen ya bundakuh?

16 Feb

Miris sekali ya bun, sampai kapan kan berakhi

16 Sep
Balas

Lama lama tangis jadi beku dan perjuangan hanya oleh kita satu satu ya Bund...

16 Feb

Semoga segera berakhir masa pandemi ini...mau baca lagi tulisan lainnya. Semangat terus bu Pipit. Ahli ekonom yang gemar manulis

16 Feb
Balas

Halah... Saya mah apalah apalah dibanding bu Erna yg Ahli Bahasa, eeeaah!

11 Mar



search

New Post