2 bulan lalu heboh di grup WA sekolah. Salah satu murid kami yang tinggal di perbatasan Bogor-Jakarta seluruh keluarganya terpapar corona. Hal itu karena kakaknya bekerja sebagai nakes di salah satu RS dan terpapar tanpa gejala (OTG). Saat dilakukan swab test random di tempatnya bekerja ia dinyatakan positif. Melalui proses tracing (pelacakan) dan testing (pengetesan) ternyata seluruh keluarganya positif. Jadilah mereka melakukan isolasi mandiri sedang sang kakak dibawa ke Wisma Atlit. 

Saat itu kami sempat bingung karena beberapa murid yang dekat dengan anak itu masih saja main dan jalan bersama. Mereka santai saja karena merasa tak bergejala. Tak lama berselang salah satu teman guru yang tinggal sekomplek dengan anak tersebut mengabarkan ada 3 lagi tetangganya yang positif. Sempat terlintas sepertinya karantina mandiri keluarga itu tidak tepat sesuai protokol kesehatan. Sehingga terjadi 'bocor halus" penyebaran covid di lingkungan sekitarnya.

Kejadian lainnya, 2 minggu lalu salah satu kawan guru teladan pun sekeluarganya terpapar covid 19. Diawali dari putri mereka yang berdinas sebagai dokter teridentifikasi covid pasca swab test. Kini mereka sekeluarga dirawat di RS. Meskipun kawan kami tersebut akhirnya wafat karena komorbid (penyakit bawaan sebelumnya) memperparah infeksi covid 19.

Ternyata kasus penyebaran covid dari orang terdekat sudah mengintai kita cukup lama. Hanya karena kita yang terlalu santai dan terkadang lalai maka covid pun leluasa menyelinap antar anggota keluarga. Padahal orangtua kita yang umumnya sudah lanjut usia dan anak-anak kita adalah makanan empuk yang rentan diinfeksi oleh covid19.

Maka kawan-kawan semua, patuhilah protokol kesehatan saat di luat rumah. Gunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan. Sekarang ditambah lagi protokol kesehatan saat di rumah, yaitu :

1. VENTILASI : Buka jendela dan pintu agar udara segar mengalir. Hindari berdekatan satu ruangan dengan anggota keluarga yang bekerja di luar.

2. DURASI : Sediakan kamar terpisah dan kurangi interaksi dengan anggota keluarga yg positif covid, meskipun tak bergejala

3. JARAK : Usahakan anggota keluarga yang sakit selalu pakai masker dan jauhi anggota keluarga lainnya terutama lansia dan anak-anak.

Ayo kawan, kita jaga kesehatan ! Jangan santai, alasan lelah apalagi sampai menyerah? 

Perjuangan masih panjang sampai nanti obat dan vaksin covid-19 ditemukan.