MEMUTAR JEJAK (11)
#Tantanganharike-349 ##Tantanganmenulismediaguru
Syahira merasa senang perjalanannya sudah berujung. Netranya menyisir suasana disekelilingnya mencari sesuatu.
"Mana pantainya? Kok cuma lapangan sepak bola?" Batin Syahira
Sementara itu kakaknya menghentikan becak yang melintas dihadapannya.
"Daeng."
Daeng becak berhenti. Hana mendekati dan melakukan negosiasi sewanya
"Siapa mae ri pantai Losari Daeng?"
"Sisabbu ji."
Syahira kaget mendengar bahasa kakaknya. Dia tidak menyangka dalam waktu belum setahun tinggal di ujung pandang kakaknya sudah pandai berbahasa Makassar
Syahira tidak mengerti apa yang dibicarakan kakaknya dengan daeng becak. Tapi dia bisa disimpulkan bahwa kakaknya sedang tawar menawar ongkos becak sesuai konteks yang terlihat. Dengan begitu, dia pun tahu bahwa perjalanannya berakhir.
Hana mengajak Syahira naik ke becak setelah menyudahi percakapannya dengan Daeng becak.
"Naik cepat"
Dengan senang hati,Syahira naik. Wajahnya berseri-seri. Becak salah satu transportasi kota yang sangat disenangi. Dengan becak netranya lebih leluasa mengamati suasana sekitar. Selain itu,dia tidak akan merasakan pusing.
Tidak terasa senja mulai tenggelam. Malam pun tiba. Syahira belum juga tiba ditempat impiannya. Waktu sholat magrib pun memanggil penghuni bumi yang taat beribadah. Kebetulan Syahira dan kakaknya bersamaan datang. Jadi mereka tidak gelisah.
Next
Luwu Utara,29 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar