#Tantanganharike-345 #Tantanganmenulismediaguru

"Haaaa. Belimbing. Kenapa ada belimbing di kota kak?"

Netranya melotot dan mulutnya sedikit menganga. Syahira kembali tercengang. Dia tidak menyangka netranya yang ingin dimanjakan dengan keindahan kota justru disambut dengan situasi desa.

Ada tikus dan buah belimbing yang menurutnya hanya ada di kampung. Syahira kembali meminta penjelasan pada kakaknya.

"Kok ada belimbing di sini kak?"

"Sudah. Jangan banyak tanya nanti ada yang dengar."

"Emangnya kenapa kak? Yang punya marah ya kak kalau dilihat belimbingnya."

"Bukan begitu dik Hara. Entar orang tertawa bilangnya adik kampungan."

"Terus kenapa kalau dibilangin kampungan. Kan kita memang orang kampung."

"Iya. Betul kita orang kampung tapi jangan malu-maluin."

"Hara tidak malu kak. Aku bangga jadi orang kampung."

"Sudah-sudah. Ayo kita pergi. Tidak usah pikirkan belimbing."

Hani menarik tangan adiknya. Dia geleng-geleng kepala melihat keluguan dan kepolosannya.

"Hara Hara. Kamu kayak kakak aja saat pertama datang di sini." Gumam Hani dalam hati.

Syahira masih tercengang dengan apa yang dilihatnya. Tapi Hani terus saja menarik tangannya. Dia tidak bisa lagi menahan langkahnya. Dia terpaksa memalingkan tatapannya dari buah belimbing itu.

Next

Luwu Utara,25 Maret 2021