Popi Noviany

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menggores Hati Tanpa Disadari

Menggores Hati Tanpa Disadari

Menggores Hati Tanpa Disadari

Dek malah mau ane tanya hehehe lagi laut sari Laut laut gak boleh gak boleh gak boleh emangnya aku syantikSalah Paham

Mencoba memahami karakter seseorang tidak semudah yang dibayangkan. Meskipun orang tersebut terasa sangat dekat dengan kita, namun ada kalanya lisan kita menjadi senjata yang tajam untuk hatinya. Ada beberapa hal yang harus kita waspadai dalam hidup terutama saat bersama dengan sahabat. Ketika kita hendak melakukan suatu hal yang berkenaan dengan seseorang, tidak boleh kita ambil keputusan secara sepihak saja. Tetapi butuh adanya konfirmasi terlebih dahulu terhadap orang yang bersangkutan. Karena belum tentu keputusan yang kita ambil itu sesuai dengan keinginan hatinya. Padahal niat dari hati kita sendiri adalah mencoba meringankan atau membantu suatu hal yang kita anggap itu menjadi kesulitannya.

Komunikasi yang baik adalah ketika satu sama lain bisa saling menghargai, memahami, dan hendak melaksanakan apa yang diinginkan oleh orang lain semampu kita. Namun bukan berarti kita harus mengorbankan hati kita untuk kebahagiaan orang lain, jika itu sangat merugikan.

Jadi, tentu kita harus bisa memilah apa yang bisa kita lakukan dengan semaksimal mungkin untuk kepentingan orang lain, tetapi tetap sesuai dengan hati kita.

Ada suatu kejadian yang pernah saya alami yang berkenaan dengan ilustrasi dari apa yang saya sampaikan sebelumnya.

Suatu ketika ada seorang sahabat yang terlihat sangat sibuk. Sedangkan saya sendiri tahu bahwa ada satu hal yang belum bisa ya selesaikan dalam waktu yang cepat. Maka tanpa membuang waktu saya mencoba menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya dengan maksud untuk meringankan pekerjaannya. Namun pada saat ia mengetahui bahwa apa yang menjadi tugasnya sudah saya selesaikan, ia tampak begitu kecewa. Kepercayaan dirinya seakan hilang. Ia menganggap bahwa saya sebagai sahabat tidak percaya bahwa dia dapat melakukan tugasnya itu. Padahal lihat dari hati saya tidak pernah sedikit pun bermaksud untuk menciptakan kekecewaan di hatinya dengan menggores hatinya melalui apa yang saya lakukan. Kekecewaannya itu begitu terlihat sampai terkesan bahwa hal ini tidak akan pernah menjadi hal yang ia lupakan.

Sejak saat itu, saya pun tersadar bahwa wa niat baik seseorang tentu dapat diterima dengan baik pula. Sehingga untuk melakukan segala sesuatu dibutuhkan kesepakatan. Hal itu dilakukan agar tidak ada ada yang dirugikan, dan semuanya bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post