Hari ke5

Saya selalu memimpikan menjadi penulis terkenal sejak kecil, tapi tidak pernah sekalipun saya menulis yang benar-benar berupa tulisan yang dipublikasikan selain status di sosial media dan buku harian...padahal ada beberapa teman yang menyarankan saya menulis apapun yang saya serap dari bacaan-bacaan saya. Ada juga teman yang menyemangati saya ,dengan menyampaikan beberapa manfaat menulis. Ya, sebetulnya saya faham sih... semua yang mereka sampaikan itu. Tapi ya itu dia, setiap kali mencoba menuangkan ide, biasanya kandas di alenia kesekian dan mentok total....kandas.

Disisi lain, kemunculan tulisan teman-teman Guru dan juga siswa-siswa saya baik berupa artikel, cerpen bahkan buku,selalu menyalakan kembali impian lama saya tadi : menulis, dan terkenal.

Saya pikir, saya tidak bisa kalau Cuma duduk diam dan menghayal tanpa menuangkannya dalam tulisan, tanpa upaya untuk mewujudkan impian, tanpa upaya untuk menggali ilmu kepenulisan... Oleh karena itulah saya mulai mengikuti kursus-kursus kepenulisan online, juga mengikuti pelatihan kepenulisan SaGu SaBu. Tapi tetap saja, setiap kali saya mencoba menulis ....gagal lagi.

Jadi, kendala-kendala yang paling sering saya rasakan adalah kekurangan ide, atau kesulitan mengembangkan ide yang ada menjadi sebuah tulisan yang layak baca, kesulitan mengorganisir plot cerita, kesulitan kosa kata, kesulitan referensi untk menguatkan ide....banyaaak pokonya. Dan hal itu dirasakan sampai sekarang. Walaupun saya diajarkan beberapa trik memulai menulis di berbagai kelas yang saya ikuti tersebut.

Jadi, semua tidak berubah. Tapi yang juga tidak berubah adalah bahwa impian saya untuk menjadi penulis terkenal itu tetap menyala. Apalagi kalau melihat orang lain posting buku baru karya mereka ...wah panaaaas...! Sepertinya, hal itulah yang membuat saya masih keukeuh berusaha, termasuk mengikuti tantangan Gurusiana 30 hari menulis. Saya harus bisa. Toh dalam tantangan ini tidak ada batasan tema, bentuk dan panjang tulisan. Ini sedikit memudahkan bagi saya. Tekad saya melalui keikutsertaan ini hanyalah ingin menyelesaikan perlombaan ini sampai finish.

Ya, bagi saya ini adalah perlombaan dengan diri sendiri. Berlomba dengan kemalasan. Berlomba dengan banyak kendala....dan saya bertekad  kali ini saya harus menang. Menulis selama 30 hari. Tidak ada target bahwatulisan saya harus bagus dan mendapat pujian, bahkan tidak ada target untuk dibaca orang juga...hehe. Tujuan saya, ingin memaksa diri ini agar terus menulis selama 30 hari  ini...itu saja. Saya mengira, ini akan sangat berguna buat melatih keluwesan jari2 saya, memperbanyak kosa kata saya dan juga mengasah kemampuan mengembangkan ide menjadi tulisan. Sehungga, lambat laun tulisan saya ini akan membaik dan layak dibaca orang lain.

Walau harapannya hanya itu, tapi saya mencoba berkomitmen. Jadi, ketika hari ini saya kebingungan harus nulis apa karena tidak ada ide yang mampir di otak, kemudian saya duduk diam dikegelapan...memikirkan kemungkinan malam ini tidak akan bisa menulis lagi. Kalau tidak menulis malam ini, maka dianggap gagal,dan kalau mau ikut lagi harus dari awal lagi hari ke 1 lagi. Oh tidaaaak.....saya tidak rela kalau gagal kali ini. Saya ingin serifikat itu....biarlah tidak 60 hari atau 90 hari...tapi saya harus dapat 30 hari. Saya ingin bersorak nanti, bersama teman yang lainnya.

Saya teringat apa yang disampaikan motivator saya dulu,setiap kali kendala muncul menghadang maka lipat gandakan ukuran impian. Alhamdulillah saya masih bisa menulis di hari ke 5....yesss...saya bisa sampai hari ke 30 !!