
KALI LAMONG BERTERIAK
Bagaimana aku bisa diam
Bagaimana aku selalu mengalah
Sedetikpun tak pernah kau sentuh aku
Hanya janji koar-koar yang terdengar dari petinggimu
Untuk membuatkan jalanku pulang menemukan lautan
Untuk meninggikan pinggiran sungai dan mempercantiknya
Banyak sampah kau lemparkan ke wajahku
Hingga warnaku berubah keruh dan hitam
Hingga bau anyir kadang sering datang
Saat pergantian musim datang
Dan hujanpun tak bisa di hadang
Membuatku meluber hingga daratan
Dan mengganggu kehidupan
Lalu kau salahkan aku juga?
Dimana keadilan?
Alam selalu kau salahkan
Sedang perbuatanmu membuang sampah
Hingga membiarkan tempatku menjadi kumuh dan dangkal
Kau diam saja
Kini akupun berteriak
Bersama hujan yang datang terus menerus
Aku mengunjungi banyak tempat hingga akupun lupa
Sudah menyakiti manusia
Banyak rumah terendam
Banyak tambak kehilangan penghasilan
Banyak kendaraan yang mati mesin
Jangan salahkan aku
Marilah bersama saling menjaga agar tidak ada yang kecewa
*
Gresik, 23 Februari 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar