Pra Juniarti

Berprofesi sebagai pengajar di MTs Negeri Gresik tepatnya mata pelajaran IPS...

Selengkapnya
Navigasi Web
PESONA  PULAU MENGARE DI UTARA LAUT JAWA
Jaga destinasi alam Pulau Mengare (gbr diambil dari News.id)

PESONA PULAU MENGARE DI UTARA LAUT JAWA

#KOLOM

Mengare dulu adalah sebuah pulau yang terpisah atau berdiri sendiri karena proses pendangkalan akibat sedimentasi yang menyebabkan kini menjadi satu dengan provinsi Jawa Timur. Seringkali oleh penduduk sekitar mereka menyebutnya sebagai Pulau Mengare. Secara geografi Mengare adalah sebuah desa yang berada dalam Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Pulau Mengare ini terbagi menjadi tiga kebudayaan, akibat letak geografisnya. Desa Watu Agung lebih dekat ke Manyar, Tanjungwidoro lebih dekat ke Bungah, dan Desa Kramat lebih dekat ke Socah-Bangkalan.

Di pulau mengare dalam keseharian penduduknya bercakap menggunakan bahasa Madura. Sebagai wilayah kepulauan, penduduk setempat yang laki-laki kebanyakan melaut (nelayan) di Selat Madura. Terkadang ada juga yang bekerja sebagai buruh tambak yang letaknya hampir mengitari kepulauan tersebut. Nelayan setempat kebanyakan mencari rajungan (sejenis kepiting), cumi-cumi dan udang. Setelah itu mereka jual kepada tengkulak. Khusus untuk rajuangan dijual nelayan pada sebuah Home Industry (rumah usaha) bernama Mini Plant. Usaha tersebut berupa pengelolahan daging rajungan untuk di ekspor ke luar negeri, seperti Amerika, inggris dan Jepang.

Selain Mengare memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, potensi desa tersebut yakni dapat digali sebagai desa wisata yang cukup menjanjikan. Sebuah peninggalan dari Bangsa Belanda di Pantai Binting yaitu sebuah benteng yang bernama Benteng Lodewijk. Dibangun sekitar tahun 1800-an dengan pimpinan yang bernama Laksamana Buyskess karena menghormati jasa Louis Bonaparte orang yang mengangkat Daendels sebagai gubernur jenderal saat itu tepatnya di Tajung Widoro. Benteng Lodewijk adalah bangunan benteng pertahanan yang didirikan Belanda saat di pimpin oleh gubernur Jenderal Herman William Daendels. Benteng tersebut sebagai pertahanan Belanda dari serangan bangsa Inggris di pulau Jawa. Benteng Lodewijk yang merupakan bangunan pertahanan tentara Belanda yang berdiri sejak 1808.

Menurut sejarah pembangunan Benteng Lodewijk merupakan perintah dari Napoleon Bonaparte terhadap Herman William Daendles untuk membuat pertahanan di pulau jawa dari serangan bangsa Inggris. Perintah tersebut tertuang dalam instruksi pada 37 Pasal pada tanggal 29 Januari 1907. Benteng Lodewijk terletak di sebuah pulau yang bernama pulau menarie. Pulau Menarie adalah sebuah daerah di Kabupaten Gresik yang sekarang menjadi Mengare. Mengare merupakan nama desa yang terletak di pesisir pantai dan termasuk bagian dari Kecamatan Bungah.

Pulau Mengare berlokasi di Desa Watu Agung Kec. Bungah Kab. Menu ke Pulau Mengare dapat ditempuh lewat Jalan Tol Surabaya – Manyar, setelah itu turun di Manyar menuju Sembayat. Jalan paving selebar 2,8 meter dengan kanan kirinya adalah lahan tambak dan semak belukar adalah jalan yang menghubungkan Desa Sembayat dan Pulau Mengare.

Mendekati lokasi benteng pertahahan laut yang dibangun kolonial belanda tahun 1808 masehi ini, hampir tidak terlihat wujudnya. Melainkan hanya terdapat bentangan luas pulau kecil dengan puing-puing bangunan tersisa. Di benteng Lodewijk, bentuk bangunan sudah tidak bisa dilihat secara sempurna. Melainkan hanya terlihat puing-puing sisa bangunan benteng, yang sebagian sudah rusak dan lapuk karena tidak terawat dan dimakan usia.

Menurut catatan sejarah kolonial Inggris, disebutkan bahwa Benteng Lodewijk berdiri di ujung sebuah endapan lumpur yang menjorok kearah selat Madura sejauh 1400 yard dari Pulau Mengare. Dan dari hasil survei, benteng ini mempunyai denah berbentuk persegi panjang. Sejauh ini, baru ditemukan sebuah pintu masuk ke dalam benteng yang posisinya ada di tembok sisi sebelah selatan benteng. Menurut keterangan dari sumber tertulis, hasil survei menunjukkan bahwa Benteng Lodewijk memiliki denah berbentuk empat persegi panjang. Bastion (bangunan pertahanan) yang tersisa hanyalah dua buah, yaitu yang ada si sudut barat laut dan barat daya. sementara Bastion lainnya yang ada di sudut timur laut dan tenggara telah hilang terkena abrasi.

Benteng Lodewijk meskipun tinggal puing-puingnya saja, tapi masih bisa dinikmati oleh para pengunjung yang ingin melihatnya ditambah keindahan pantainya menambah Exotic pulau Mengare dan bisa dikatakan sebagai destinasi wisata yang cukup lengkap, pasalnya di sana terdapat wisata sejarah, alam, pantai serta kuliner yang bisa dinikmati dalam sehari penuh oleh masyarakat pengunjung.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap dan keren. Ulasan yang mencerahkan dan menambah wawasan kita. Pesona pulau yang menggugah rasa untuk melihatnya.

18 Jan
Balas

Mantap bun jadi pingin kesana kayaknya unik dan masih asri ya. Salam sukses selalu

18 Jan
Balas

Terima kasih supportnya

18 Jan

Penasaran saya bunda. Pasti indah sekali panorama di sana. Ingin sekali sampai di sana. Salam literasi

20 Jan
Balas

Wah. . keren ulasannya. . Pesona Indonesia tiada habisnya. Sukses terus Bunda. Pra Juniarti. .

19 Jan
Balas

Ulasan yang bagus tentang pulau Mengatur...

18 Jan
Balas

Pulau Mengare yang indah

18 Jan

Terima kasih supportnya

18 Jan



search

New Post