#PENTIGRAF "HOROR"

Sore itu aku duduk di sebuah halte yang tampak tua. Aku menunggu bus itulah kebiasaanku ketika di kotaku sebelumnya. Aku selalu pergi ke kerja dengan transportasi bus. Bagiku itu terasa menyenangkan. Walaupun orang-orang menganggapnya itu adalah hal yang paling biasa. Bahkan ada yang merasa bosan. Di kejauhan, aku melihat asap mengepul, asap itu terlihat dari asap kendaraan. Aku menerka-nerka warna bus yang tampak dimataku. Rupanya bus berwarna hijau. Aku lekas-lekas bangkit dari kursiku. Bus pun datang.

Buru-buru aku menaikinya. Di dalam bus, terlihat kursi-kursi kosong. Tanpa satupun penumpang yang didapati oleh matanya. Tanpa pikir panjang, aku pun memilih kursi, dan sempat ketika mobil hendak berjalan. Dan itu membuatku berhasil sedikit terhuyung dibuatnya. Meski begitu aku bersyukur karena hari sudah beranjak malam.

Sempat terpikir olehku, bus ini kelihatan berbeda dengan bus-bus pada umumnya. Sudah kosong, berkarat, lapuk, per kursinya sudah mencuat, kain kursinya robek-robek, baunya menyengat hidung lagi! Apa ada bangkai tikus ya di belakang? Mungkin karena ini ya, semua penumpang tidak mau menaiki bus lagi. Di tengah lamunanku, aku mendapati seorang gadis yang kelihatannya baru pulang sekolah. Kulihat dari seragam sekolahnya. Seraya mengatur posisi dudukku. Aku bangkit dan memilih duduk di sebelah gadis itu. Tapi ada yang aneh gadis itu hanya memandang keluar jendela, dan tampak pucat kulitnya. Aku hanya diam, tidak bertanya apapun. Akhirnya aku sampai dan turun dari bus. Aku menoleh ke jendela bus dan tak kulihat apapun disana. Aku berdiri di tengah pepohonan kamboja yang di kelilingi batu nisan.