Prawiro Sudirjo

Saya seorang pria dewasa kelahiran Cirebon, saat tahun dimana mahasiswa ITB berdemo menuntut kebebasan berbicara yang dikekang kala itu. setelah bermain di tam...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ayo Liburan ke Pulau Harapan

Ayo Liburan ke Pulau Harapan

Jam tanganku menunjukkan pukul 3.00 dini hari saat tiba di Pelabuhan Kali Adem Jakarta, Pelabuhan yang terletak di Muara Angke ini menjadi tempat sandar khusus kapal wisata milik masyarakat tradisional, yang akan membawa kita ke Pulau Seribu.

Masih ada 2 jam lagi untuk mengantri tiket kata Ibu tukang warung, persisnya pukul 5.00 pagi. Alhamdulillah ada waktu untuk shalat Subuh. Aku bergegas ke Mushola terdekat.

Sejuknya angin laut menerpa pipiku, sungguh indah semburat cahaya mentari ketika terbit di ufuk pagi ini. Tiket di tangan sudah waktunya naik ke Kapal Garuda Express. Setelah menunggu cukup lama, kutemukan Sang Garuda Express tertambat manja bersandar mesra di bibir dermaga.

Segera ku melompat ke atas kapal, dan dicatat oleh salah satu kru kapal sebagai penumpang resmi. Kapalpun bergerak menderu melaju kecang diatas deburan ombak laut biru.

Kapal bergerak meninggalkan teluk Jakarta , melintasi Pulau Onrust yang bersejarah, Pulau Bidadari yang sering dipakai shooting Film Warkop DKI. Duhai Pulau harapan kami datang bertandang penuh hapar-harap cemas.

Pulau Pramuka sebagai ibukota Kepulauan Seribu seudah terlewati, kini kita sudah meuju Pulau Harapan, Pulau besar yang ada di bagian terluar kepulauan Seribu. Kata orang sih kenapa tidak ke Pulau Tidung yang ada jembatan cinta, atau ke Pulau Pari yang ada spot penyelaman dengan ikan pari , namun entah mengapa kita berduabelas memilih Pulau Harapan.

Suara pluit kapal berbunyi memekakkan telinga membangunkan diriku yang tertidur lelap. Berjingkat bangun aku pergi ke arah pintu kapal dan melihat daratan telah terpampang nyata di depan mata.

Oh inikah Pulau Harapan

Sebuah pulau yang cukup besar, dengan padat penduduknya. Saya lihat tidak ada kendaraan roda empat di sini, yang ada becak, gerobak, sepeda motor dan sepeda ontel.

Kami disambut oleh para pedagang asongan yang menjual aneka makanan khas laut seperti goreng cumi, goreng udang, goreng otak-otak, yang dibalut tepung dan ditusuk sate. Kemudian dicocol saos pedas. wuihh maknyos.

Diantar oleh penduduk setempat kami sampai di sebuah rumah yang menjadi homestay untuk kami menginap. Setelah sedikit rehat, kami berkemas untuk jelajah pertama yaitu snorkling ke spot-spot penyelaman di sekitar pulau Harapan.

Bercengkrama bersama ikan Badut dan ikan "Dori" membuat hati berseri, walaupun tidak bisa berenang dengan menggunakan pelampung kita bisa menikmati indahnya terumbu karang di dalam laut. Dengan menaburkan sedikit roti ikan-ikan berkumpul mengerumuni kita. berebut memakan roti. Oh senangnya.

Birunya air laut dan desir angin tak terasa membuaiku sampai sore hari, untung semburat jingga di ufuk mengingatkan kami agar segera beranjak pulang.

Malam hari kami diajak menghadiri pesta barbeque atau api unggun, dengan memanggang ikan , cumi-cumi , dan kepiting lalu di cocol dengan sambal terasi atau saus tiram , wuihh muantep . sungguh nikmat.

sambil main gitar dan bernyanyi bersama mengingatkan saya akan masa remaja di kampung Cirebon. Di tepi pantai nan indah bersenda gurau. Canda tawa nan bahagia. Bercepak-ceponglah kita.

Keesokan harinya kami diajak mengunjungi tempat penangkaran / pelestarian semi alami Penyu hijau dan sisik. Dari mulai menetas sampai menjadi tukik, lalu menjadi Penyu dewasa semua dijelaskan oleh petugas pelestarian. Tempat ini cocok sekali untuk dijadikan wisata edukasi bagi sekolah-sekolah dari TK sampai SMA bahkan perguruan tinggi. Kelestarian Penyu hijau dan habitatnya perlu dijaga guna kelestarian Bumi bagi manusia.

Waktunya pulang. Tak ada kata cukup sebenarnya bagi kami, namun apa daya waktu jua yang memisahkan kebersamaan kami di Pulau Harapan. Pulau nan indah di teluk Jakarta. Semoga bisa menjadi renungan agar pemuda Indonesia mau mengenal alam sekitarnya dan peduli dengan lingkungan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post