HARIMAU MADIUN
Sentot Alibasyah Prawiro Dirdjo
Karya : Prawiro Sudirjo
Di masa millenial ini
Tuan tak dikenali lagi
Padahal darah tuan begitu mewangi
Di depan lawan kukuh berdiri
Pantang berlari kala musuh mencari
Tak goyah. Belanda banyak sekali
Tombak menegak. Kaki menghentak
Berselimut kabut yang menebar maut
Sang Harimau dari Madiun
(Bekasi, 20 April 2019)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren juga idenya membuat puisi untuk para pahlawan
terimakasih