Belajar Tanpa Buku
Belajar bagi anak yang masih balita itu memang sangat sulit. Maka dari itu kita sebagai orang tua harus bisa mengajarkan anak-anak kita dengan sebaik-baiknya. Kita sebagai bunda-bunda jangan sampai mengajarkan anaknya dengan kata-kata yang tidak jelas atau istilah cedal. Oleh karena itu walaupun balita kita belum bisa ngomong dengan jelas kita harus mengajari bahasa tetap menggunakan bahasa yang jelas. Berdasarkan pengalaman jika anak diajarkan bahasa yang jelas anak akan cepat berbicara dibandingkan dengan menggunakan yang cedal.
Itu terjadi pada kedua anakku mulai aku mengandung mereka kuajak ngobrol dan juga waktu mereka lahir saya memberikan kepada seluruh keluarga kalau mengajak bicara dengan bahasa yang jelas. Sehingga pertumbuhan dari anak-anakku dalam berbicara sangatlah cepat. Biasanya yang punya balita kadang yang mengerti bahasanya ibu saja sehingga bila mengajak bicara orang lain tidak mengerti. Itulah kelebihan dari seeorang ibu punya bahasa tersendiri untuk komunikasi dengan anak balitanya.
Untuk belajar bagi balita atau anak usia paud ataupun tk tidak harus dengan buku. Coba belajar lingkungan sekitar kita dan juga alam yang mereka kunjungi. Contohnya kita pergi ke pantai mengenal akan pasir, menulis dengan pasir dan bermain pasir. Disana juga bisa mengenalkan hewan yang mereka temui di pantai tapi harus hati-hati sama ubur-ubur kalau gigit sakit sampai bengkak dan itu pengalaman burukku dipantai sewaktu kecil. Selain itu yang tak kalah penting dipantai bagi anak kecil melatih keberanian untuk menyentuh air laut dan juga melatih ketahanan tubuh akan air. Karena mereka tidak tahan air akan panas atau kadang masuk angin.
Belajar bagi anak tidak harus pegang buku tapi menggunaan media seadanya. Tadi sudah brlajar dipantai, kadang juga bisa disawah dan tidak menutup kemungkinan belajar di rumah. Karena tempat dimana kita hidup dan juga bertahan dari alam sekitar untuk mencukupi kebutuhan. Biasanya kalau dirumah itu ajang untuk belajar anak pasti didapur. Karena dapur waktu lama untuk pagi hari memulai aktivitas anak pasti ikut kita didapur jika dirumah tak ada orang lain. Yang jelas mainan pakai alat dapur yang aman untuk anak untuk bermain musik tradisional.Ada juga mainan magnet yang ditempel dikulkas selalu dilepas untuk ditata berdasarkan warna,bentuk, tulisan dan juga angka sesuai tingkat usianya. Itu sangat membantu anak mengenal huruf, warna dan angka mulai dari kecil.
Memang dirumah bagi ibu rumah tangga banyak waktunya tetapi bagi mereka yang bekerja itu waktu yang bagus karena saya alami sendiri. Mengajari anak makan sendiri juga harus sejak kecil walaupun makanan belepotan kemana-mana tapi bagi saya itu kenangan yang indah . Karena dari proses itu hari berganti hari berubah mulai rapi sampai mereka bisa makan sendiri dengan baik. Itulah proses pembelajaran untuk balita yang harus betul-betul kita perhatikan dan peran seorang ibu sangat penting. Karena pembelajan ini kuperoleh dari pengalaman dalam kehidupan kita semoga bermanfaat bagi kita semua dan jangan paksa anak belajar hal yang bisa membuat beban pikiran anak. Buatlah anak dengan bermain sambil belajar yang menyenangkan.(Hari ke 52)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen, Bunda, kreatif, inovatif, kontekstual, dan menyenangkan. Sukses selalu. Salam literasi
Terima kasih Pak dede. Salam literasi