PRIMA DANU ASTRI SUSANTI

Guru SD N Karanganyar II Kabupaten Karawang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Butuh  Sertifikat ?

Butuh Sertifikat ?

Sertifikat bagi seorang guru menjadi benda yang diburu. Sertifikat apa yang diburu oleh para guru tersebut? Sertifikat pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi guru tentunya. Mengapa? Karena sertifikat tersebut menunjang untuk kenaikan pangkat para guru. Jadi, bisa jadi sudah berkali – kali para guru ikut pelatihan baik atas inisiatif sendiri maupun sebagai utusan sekolah. Untuk mengikuti pelatihan dengan penghargaan berupa sertifikat sebagai utusan sekolah tentu tidak mudah. Karena guru yang terpilih sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Jika guru hanya menunggu untuk diutus oleh sekolah atau oleh dinas, bisa – bisa tidak pernah mendapat ilmu baru. Kompetensi guru bisa jalan di tempat dan mungkin malah ketinggalan jaman. Sedangkan pelatihan yang bersifat pribadi, banyak diselenggarakan. Tergantung bagaimana guru berusaha mendapatkan informasinya.

Perbedaannya dengan pelatihan dimana kita menjadi utusan dengan pelatihan pribadi atau atas inisiatif sendiri adalah kita harus mau mengeluarkan biaya untuk pendaftaran dan akomodasi. Nah, hal itu terkadang menjadi kendala bagi para guru karena tidak jarang pelatihan itu berbayar. Belum lagi jika penyelenggaranya bukan dari instansi atau dinas terkait, sertifikatnya belum tentu bisa menjadi bekal dalam kenaikan pangkat.

Namun, jika sertifikat yang menjadi patokan guru untuk menimba ilmu alangkah sempitnya langkah guru. Menurut saya, selama pelatihan yang kita ikuti masih bisa diterapkan untuk meningkatkan kualitas keilmuan kita sebagai guru, sah – sah saja untuk diikuti selama tidak mengganggu kewajiban mengajar. Tuntutan kepada guru semakin banyak, baik kompetensi pedagodik maupun profesionalnya. Apalagi untuk sekarang, kemampuan dalam TIK dan dalam menulis karya ilmiah menjadi salah satu tuntutan wajib bagi guru. Ilmu TIK, karya ilmiah dan yang lainnya tidak mungkin datang sendiri jika guru tidak mau berusaha mencarinya.

Memang tidak dipungkiri, jika pada saat kenaikan tingkat (khususnya PNS) tanpa didukung sertifikat yang sesuai, para guru akan menemui hambatan. Namun, kebutuhan untuk tetap mengupgrade khasanah ilmu bagi guru tetap perlu. Sertifikat bisa dianggap menjadi reward atas pelatihan yang telah kita ikuti. Tetapi, tetap ilmu yang kita dapatkan dari pelatihan atau seminar tidaklah sepadan jika hanya dibandingkan dengan selembar sertifikat. Hal itu yang menjadi salah satu motivasi saya untuk berburu pelatihan dan seminar yang sesuai dengan tupoksi sebagi seorang guru selama tidak mengganggu jadwal mengajar sambil tetap menunggu mendapat undangan menjadi utusan sekolah atau dinas untuk mengikuti pelatihan atau seminar yang diselenggarakan oleh pemerintah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

tulisannya kereeen. kece badai pastinya. Jempol empat deh

04 Apr
Balas

Terimakasih pak

04 Apr

Setuju, inisiatif...inisiatif...inisiatif... Diklat Kedinasan bukan sarana L4 (Lu Lagi Lu Lagi)

05 Apr
Balas

Yes... Itu suara hati penunggu undangan diklat

05 Apr



search

New Post