Priska.M

Guru RA dari Sumbar "Mencoba menjadi yang terbaik"...

Selengkapnya
Navigasi Web

Izinkan Mama Pergi

Izinkan Mama Pergi

Tantangan menuju 365

"Mama, besok Raka jarus ke Bandung, karena ada panggilan kerja," kata Raka sambil memegang tangan mamanya yang duduk dengan lemas.

"Alhamdulillah nak, mama bahagia mendengarnya, pergilah," kata seorang perempuan yang dipanggil mama oleh Raka.

Raka merasa tidak rela meninggalkan mamanya sendiri dalam kondisi sakit yang butuh perhatian khusus. Akhirnya Raka mengambil keputusan ingin membawa mamanya ke Bandung.

"Ma, bagaimana kalau mama ikut Raka ke Bandung," kata Raka lagi sambil memegang pipi mamanya

"Tidak nak, mama disini saja, karena begitu banyak kenangan disini, lagi pula disini ada mbak Ratih yang menemani mama,"' jawab mama Raka sambil melemparkan senyum tipisnya, dengan berharap senyuman itu mampu memberi semangat pada putra satu-satunya.

Raka tidak bisa berkata apa-apa lagi pada keputusan mamanya. Rakapun memeluk mamanya, "maafkan aku mama" bisik Raka pada telinga mamanya.

Hari yang ditunggu Raka selama ini telah tiba, sejak malam Raka sudah menyediakan peralatan yang akan dibawanya. Dari sisi lain Raka begitu berat hati meninggalkan mamanya tapi disisi lain, pekerjaan ini adalah jalannya menuju sebuah kesuksesan.

Rakal hanya bisa melambaikan tangannya dari mobil yang membawanya ke Bengkulu sebentar lagi. Air matapun diantara Raka dan mamanya sebagai penghantar perpisahan mereka. Tak lama kemudian mobilpun menghilang dari pandangan keluarga Raka.

Setelah 2 minggu kepergian Raka. Malam ini entah apa yang membuat Raka begitu rindu pada mamanya, pada hal baru malam kemarin Raka menghubungi mamanya dan mamanya dalam keadaan sehat.

Untuk menghilangkan rasa rindu ini, Raka mengambil fhoto mamanya yang sengaja dibawanya. Saat Raka hendak memegang fhoto itu, tiba-tiba fhoto itu terjatuh seningga membuat bingkai fhoto hancur berkeping-keping.

Saat Raka mengumpulkan serpihan kaca itu, Raka menemukan selembar kertas dan Raka segera membukanya. Raka bisa langsung menebak tulisan siapa. Tanpa mengulur waktu, Raka langsung meraih gawainya dan menghubungi mamanya. Setelah mendengar suara dari balik layar gawainya, Raka mendadak lemas.

Tanpa berfikir lama, Raka segera menyewa mobil untuk berangkat malam itu juga ke Bengkulu. Mobilpun melaju cukup cepat. Akhirnya sampailah Raka di depan rumahnya, seakan Raka tidak percaya akan melihat pemandangan seperti ini.

Raka segera berlari ke dalam rumahnya, Raka langsung memeluk tubuh mamanya yang sudah terbujur kaku di ruang tamu. Ternyata mama telah menyelipkan surat terakhirnya untuk Raka dan Raka baru mengetahuinya.

Tulisan "izinkan mama pergi dulu Raka, jaga dirimu baik-baik nak, mama sayang padamu." Raka berjanji tidak akan melupakan tulisan itu dan akan salalu di selipkan pada dompetnya. Raka akan selalu melantunkan doa untuk mamanya di setiap sujudnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren

05 Jan
Balas



search

New Post