Jujur
Jujur
Tantangan Menuju 365
Betul kata pepatah bilang, rasa mencintai begitu besar jika sudah merasakan kehilangan. Begitu juga yang aku dan seluruh rekan penulis seluruh dunia merasa kehilangan rumah besarnya untuk berkarya di dunia maya.
Bukan sekedar menulis, tapi rumah besar itu yang berada di facebook telah mengikat tali silaturahim kami para penulis, pada hal diantara kami banyak yang bertemu di dunia maya dan entah kapan akan bertatap muka, tapi itu tidak menjadi halangan bagi kami para penulis. Bahkan rasa saling sayang, persaudaraan begitu kuat, seperti sudah pernah bertemu.
Terus terang aku merasa kehilangan, biasanya aku melemparkan isi pikiranku pada rumah itu dan mencari ketenangan di rumah itu dengan membaca goresan rekan-rekan penulis, tanpa disadari mampu menenangkan hati saat gundah gulana.
Rumah itu adalah Media Guru Indonesia, yang sabar menampung goresan kami setulus hati, memberikan kami pintu untuk menuju kesuksesas dalam menulis, sehingga mimpi yang tidak mungkin kami wujudkan, sekarang dengan MGI semua terwujud begitu indah.
Sekarang Pak CEO menyarankan untuk membuat pernyataan bahwa grup MGI adalah ruang yang mengandung seluruh inspirasi guru dan penulis yang sesuai dengan aturan semestinya Ingin sekali rasanya membantu, tapi jujur kelemahan ku pada yang satu itu, tidak mahir berbahasa Inggris, kalau berbahasa Indonesia kira-kira boleh nggak ya?. Atau aku harus cari bantuan dulu untuk mentranslatekan pengakuanku ke bahasa Inggris.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pakai bahasa Indonesia saja Uni