Priska.M

Guru RA dari Sumbar "Mencoba menjadi yang terbaik"...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perempuan (Status Janda)

Perempuan (Status Janda)

Perempuan (Status Janda)

Selasa, 23022021

"Mas, mas!" Lulu memanggil suaminya yang telah terbaring kaku di atas kasur

Air mata Lulu tidak bisa dibendung lagi, bukan hanya Lulu, tapi kesedihan malam ini menyelimuti hati 2 putri dan 2 putranya yang telah menemani sang ayahnya dari senja.

Memang sudah seminggu ini suami Lulu sakit, tidak bisa bangun dari tempat tidur karena kecalakaan yang dialaminya saat bekerja sebagai tukang.

Kini Lulu harus ikhlas menerima kepergian suaminya. Lulu tidak menyangka bahwa dia akan menyandang status janda, status yang tidak pernah diinginkan apa lagi diimpikan oleh seorang perempuan yang telah berkeluarga.

Lulu harus menata hidupnya tanpa suami. Memang agak berat bagi Lulu, karena selama ini kebutuhan hidupnya tergantung pada suaminya.

"Ya Allah, apa aku sanggup menghadapi ini semua tanpa suamiku, sedangkan aku tidak mempunyai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan aku dan anak-anakku, bagaimana masa depannya ya Allah, beri aku kekuatan dan petunjuk ya Allah," doa Lulu di tengah malam dengan iringan air mata.

Lulu menatap wajah putra putrinya yang masih butuh seorang ayah, tapi kini harus dirinya yang memegang peran itu, air matanyapun tak bisa dibendung lagi, tapi dia berusaha untuk tetap tegar dihadapan anak-anaknya.

Lulu pun segera kembali ke kamarnya, dia tidak ingin buah hatinya melihat air mata kesedihan ini. Lulu meraih bingkai fhoto yang terletak disudut meja riasnya. Ya? fhoto sosok laki-laki yang begitu dia cintai dan sekarang telah pergi untuk selamanya.

"Bu, ibu sedih ya?," Suara Kayla putri sulungnya membuat Lulu terkejut.

"Kay, kamu belum tidur nak," tanya Lulu sambil menghapus air matanya

"Belum Bu," jawab Kayla sambil menghampiri ibunya dan memeluk ibunya.

Kayla seakan tahu apa yang dirasakan ibunya. Walau Kayla masih duduk kelas 10, dia sudah memiliki pemikiran yang jauh.

"Ibu, kalau Kay harus berhenti sekolah dan bekerja membantu ibu untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, Kay ikhlas Bu," kata Kayla sambil menghapus air mata di pipi Lulu.

Lulu tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya bisa merangkul putri sulungnya itu. Lulu pun berjanji dihati kecil, bahwa status janda ini tidak akan menghambat masa depan putra putrinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post