PRIYANDONO

PRIYANDONO, lahir di Rembang 16 Oktober 1969. Setelah lulus dari SPGN Rembang tahun 1988 melanjutkan ke IKIP PGRI Surabaya (sekarang UNIPA) juru...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tahun Gobaksodor

Tahun ini memang luar biasa. Ada yang menyebutnya sebagai tahun politik. Sebab belum lama berselang berlangsung pesta demokrasi, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serentak. Kemudian tahun depan dilanjutkan Pilpres dan Pileg. Suhu politik cenderung memanas. Psywar antarpendukung terus mengapung ke permukaan, karena beda pilihan. Namun, Alhamdulillah Pilgub tahun ini berlangsung aman dan lancar. Semoga tren ini terus terjaga.

Beda lagi dengan Pencinta sepakbola. Mereka mengatakan tahun ini tahun bola. Di dalam negeri ada piala AFF. Di mancanegara berlangsung Piala Dunia di Rusia. Setelah itu dilanjutkan Piala Eropa. Sepakbola merupakan olah raga yang memiliki Magnit kuat. Jutaan pasang mata tersedot menyaksikan seniman bola beraksi di lapangan hijau. Masing-masing mendukung tim kesayangannya. Sehingga, Perang antar supporter terkadang tak bisa dihindari.

Ibu-ibu PKK di tempat tinggal saya tidak mau kalah. Mereka menganggap tahun ini tahun gobak sodor. Memeringati dirgahayu ke-73 RI, olahraga tersebut menjadi salah lomba yang paling diminati. Setiap laga tersaji, penonton menyemut. Suhu perlombaan cenderung memanas. Perang antarsuporter kadang juga mengemuka.

Sekecil apapun pertandingan, selalu melahirkan fanatisme. Apalagi event berskala besar. Tentu, fanatisme jauh lebih membara. Yang patut di-highlihgt adalah mengelola dan mengarahkan sikap fanatisme. Sehingga yang muncul bukan fanatisme yang berlebihan. Fanatisme yang membabibuta. Tapi fanatisme yang terbimbing. Fanatisme yang telah di-dewasa-kan

Beda partai boleh. Beda pilihan no problem. Tidak masalah. Pun juga beda tim favorit. Menjagokan Inggris, tidak apa apa. Mendukung Kroasia, sah sah saja. Masing masing RT mendukung mati-mati tim gobaksodornya, boleh boleh saja.

Akan tetapi dalam hal melawan bahaya laten ekstrim kiri (Eki) dan ekstrim kanan (Eka) kita harus tetap satu. Pun juga dalam memerangi korupsi, narkoba, segala bentuk radikalisme, kita harus tetap satu. Satu kata. Satu sikap. Satu tindakan. Satu nyali. Wani.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post