Langkah Baru Suasana Baru

Pandemi virus corona memberikan tonjokkan baru bagi diri saya, yang terbiasa dengan rutinitas normal zona nyaman. Virus corona memaksa sekolah tidak melaksanakan tatap muka dan pembelajaran dialihkan menjadi jarak jauh (PJJ). Saya kini harus belajar hal-hal baru, seperti Zoom, Google Meet, dan Google Classroom. Pengalaman menarik ini dapatkan, salah satunya ketika Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di tiga hari awal tahun ajaran baru 2020/2021.

Menyiasati kondisi siswa-siswa yang ternyata tidak memadai untuk melaksanakan MPLS secara daring, maka saya mengarahkan rekan-rekan guru untuk mendatangi rumah siswa satu per satu untuk siswa kelas 1 SD. Hari pertama kami cuma nge-share video-video pengenalan lingkungan sekolah dan profil guru. Hari kedua, kami dan teman-teman guru mengadakan kunjungan ke rumah siswa, Selanjutnya pada hari ketiga, bagi siswa-siswa yang tidak punya HP, kami kunjungi satu persatu.

Pengalaman menemui siswa secara langsung di rumah-rumah mereka, rupanya membawa dampak luar biasa bagi Bapak Ibu Guru. Setelah melihat langsung kondisi anak didiknya, situasi kondisi rumah siwa, ia yang awalnya idealis dan menuntut siswa-siswanya untuk bisa mengikuti pembelajaran daring, kini mulai bisa memahami keadaan mereka. Hatinya tersentuh melihat keadaan siswanya, yang sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu, namun dipaksa harus bisa mengikuti sistem yang sulit dijangkau oleh mereka. Ada beberapa guru terharu, bahkan hampir menangis melihat keadaan siswa kayak gini, kok dipaksa bisa ini bisa itu. Guru-guru saya pahamkan, apa yang bisa kita ajarkan, kita ajarkan terutama terutama karakter dan perilaku sehat. Masalah nilai, itu hanya sebatas nilai, yang penting kita bisa membekali mereka dengan kecakapan untuk bertahan hidup.