Priya Santosa

Priya Santosa, M.PdI ...

Selengkapnya
Navigasi Web
 DIES NATALIES SMA N 1 DOLOPO DAN ORA ET LABORA BERGELUT DENGAN AKSARA

DIES NATALIES SMA N 1 DOLOPO DAN ORA ET LABORA BERGELUT DENGAN AKSARA

Hari senin pagi ini yang begitu berwarna. Serasa aku ingin menulis. Ada suasana hiruk pikuk dan persiapan oleh petugas upacara bendera halaman SMA negeri 1 Dolopo. Keriuhan seolah menyapa semua peserta upacara. Umbul umbul dan baliho beterbangan di sisi sisi halaman dan depan sekolah. Aroma pengumuman pemenang lomba lomba antara kelas diselimuti kegembiraan setiap siswa. Saat itu teringat sebuah pesan dari bangsa Yunanai ”Ora Et Labora”. Pesan ini telah berumur ratusan tahun lamanya. Akan tetapi masih relevan dengan kondisi dan keadaan sekarang. Ya pagi itu saat berdiri di barisan upacara aku hanya ingat kata-kata magis itu. Ora Et Labora bekerja dan berdoa. Tulisan bertutur ini mini sederhana meruap menjadi ikon yang kuat serta menyihir semangat para siswa di kelas. Tadinya berpikir para siswa sudah menyiapkan beberapa moto dan kata kata ajaib untuk menyulut kerja dan kegotongroyongan. Ternyata setelah ku gali ide dan gagasan di kelas mereka kosong. Sangat gembira pagi hari ini. Akhirnya dari beberapa lomba-lomba yang dilaksanakan kelasku meraih banyak trophy juara.. he he..he. .. Akupun tertegun dan ingin menyapa semua siswa di kelas. Tetapi kuurungkan niat ini. Mereka dalam keadaan euphoria. Sepertinya untuk menyapa atau memberi ucapan selamat tersedak di tenggorokan. Teringat dengan ikon magis yang telah membawa keberhasilan juara kelas. Ternyata pesan Ora Et Labora oleh para siswa di gantung di taman kelas!Wah!! aku terkesima untuk kedua kalinya. Bagimana pesan itu bisa di letakkan di taman Kelas. Bagaimanakah juri dapat menilai pesan itu? Pertanyaan ini terus berputar-putar di korteks serebral. Apakah para juri yang masih muda muda ini bisa mengenal pesan kuno tersebut? Mustahi! Sebab mereka guru guru yang masih belia dan mungkin tidak pernah menulis ataupun mendengar gaung pesan tersebut.he he he.. sedikit membual. Baiklah begitu menjelang pemberian sertifikat dan penyerahan trophy para siswa sangat ramai dan antusias. Akupun perlahan menghampiri barisan para siswaku yang sedang merayakan kemenangan senin yang berkah ini. Mereka berlarian dan bersorak sorak sembari menirukan slogan tulisan yang memiliki magis Ora Et Labora… Ora Et Labora Ora Et Labora. Mereka telah memiliki semangat dan memposisikan sebagai pemilik slogan tersebut. Begitu sederhana slogan ini akan tetapi memaknainya sangat intuisi dan penuh keheningan batin. Bekerja dan berdoa. Sebentuk simbol di kegiatan dies natalis memasuki decade tiga puluhan tahun di SMA Negeri 1 Dolopo. Semoga impian menjadi pemilik dan pemimpi oleh siswa menjadi gagasan yang mercusuar. Aku bersyukur, berdoa untuk para dewan juri yang memiliki talenta dan pembiasaan nutrisi baca buku baik. Mereka dipastikan juri juri para guru yunior yang berpikir untuk peradaban manusia ke depan dari masa usia mereka sendiri. Dewan juri telah mengenal slogan magis itu, artinya karya tulis yang bertutur Ora Et Labora ini telah mereka baca!Bravo SMAN 1 Dolopo. Wallu Alam bi Showaf.

Dolopo, Rabiul Awal 1441 H

Priya Santosa

Alumnus sekolah Menulis Sagusabu Ngawi P4TKIPA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post