Pujarsono, S.Pd.

Pujarsono, S.Pd. dilahirkan di Cilacap, 26 Agustus 1969. Sekarang dia mengabdi sebagai guru Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kulon Progo, Daerah Istim...

Selengkapnya
Navigasi Web
KISAH SEREM PENJUAL BAKSO

KISAH SEREM PENJUAL BAKSO

Cermin ke-1

Tantangan menulis Gurusiana 365 hari [hari ke-35]

.

“Ting...ting...ting...,” terdengar suara penjual bakso memuku-mukul mangkok menggunakan sendok, yang lewat di depan rumah. Rio melambaikan tangan sambil berteriak, “Bang ... bakso, Bang!”

Penjual bakso menghentikan gerobak baksonya dan memutar kembali. “Tiga Bang, komplit,” Rio memesan tiga mangkok bakso, satu untuk dirinya dan yang dua mangkon untuk Amri dan Hasan, temannya yang ada di ruang tamu. “Mas Amri, Mas Hasan....di luar saja sini,” Rio memanggil temannya.

Sambil menunggu baksonya siap, Rio iseng-iseng bertanya, “Bang, selama jadi tukang bakso pernah bertemu hantu ndak Bang?”

“Pernah, sekitar empat bulan yang lalu.”

“Gimana ceritanya, Bang?” Hasan penasaran.

“Ya, hari itu hari Kamis, malam Jum’at kliwon. Sekitar jam 11 malam ketika saya mau pulang. Di tepi jalan ada seorang gadis yang sangat cantik dengan harum parfum bunga melati. ‘Bang, bakso...,’ dia memesan bakso. Segera saya buatkan satu mangkok bakso. ‘Komplit Neng?’ saya bertanya. Saat mau habis dia memesan lagi, ‘Bang dua mangkok lagi.’ Saya kaget, ‘Dua Neng?,’ saya bertanya. ‘Iya’ jawabnya.”

“Ihh .. serem Bang,” Amri berkomentar.

“Lajutnya, gimana, Bang?’ Rio bertanya.

“Dia makan bakso dengan lahapnya,” penjual bakso melanjutkan ceritanya. “Setelah habis, dia berkata, ‘Bang saya lupa bawa uang. Ikut saya ya Bang, kita ambil uang di rumah.’ Ajak si gadis. ‘Baiklah,’ saya jawab. Saya mengikuti gadis tersebut. Nah saya tidak meyadari sejak kapan kok saya ada komplek perumahan yang rumahnya bagus-bagus. Saya membatin. Dan gadis itu menuju rumah yang baru dan paling bagus serta besar. ‘Itu rumah saya,’ katanya. ‘Tunggu sebentar ya Bang,’ pesannya.”

“Hih... merinding aku,” kata Hasan.

“Serem....” kata Rio. “Trus?” Rio bertanya.

“Eh, cerita aja, maaf ini baksonya, pesan tambah sekalian ndak?” abang penjual bakso bertanya.

“Bang, jangan menakuti dong. Aku takut.” Hasan berkata.

“Kamu nyela melulu, Trus ceritanya gimana, Bang?” tanya Amri.

“Karena takjub dengan keindahan rumah tersebut, saya berkata, ‘Masyaa Allah! Rumah kok bagus banget,’ dan seketika itu komplek rumah tersebut tiba-tiba berubah menjadi makam-makam dan rumah yang tadi paling bagus di depan saya ternyata kuburan baru yang masih ada taburan kembang yang masih segar dan payung motho warna coklat. Menyadari hal itu, lalu saya lari dan pulang. Gerobak bakso saya tinggal, karena tidak ada jalan untuk menyurung gerobak bakso saya.”

“Trus..gimana Bang?” Amri penasaran.

“Saya ambil gerobaknya keesokan harinya. Sekalian minta bantuan temen-temen untuk mengeluarkan gerobak dari komplek pemakaman tersebut.”

“Ihhh serem banget...Berapa Bang?” tanya Rio.

“Lima belas ribu,” jawabnya.

“Ini uangnya, Bang. Pas. Makasih ya Bang,” Rio berkata sambil menyerahkan tiga lembar uang lima ribuan.

Setelah selesai membereskan mangkok, Abang penjual bakso bertanya, “Gimana tambah ndak basonya?”

“Tidak Bang!” mereka bertiga serempak menjawab. Hasan lari ke dalam rumah duluan. Diikuti Rio dan Amri, berebutan duluan masuk rumah.

“Huh... Jangan-jangan dia hantu juga,” Hasan berkata.

“Bukan lah...” jawab Rio.

“Aku takut banget saat dia menawarkan apakah kita mau tambah lagi.”

“Ting...ting...ting...,” terdengar suara penjual baso menjauh.

.

Kulon Progo, 10 Juni 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya keren

11 Jun
Balas

Hehe.. terima kasih Bu. salam sehat dan sukses selalu.

12 Jun

Mantap ulasannya keren

11 Jun
Balas

Hehe.. terima kasih Bu. salam sehat dan sukses selalu.

12 Jun

Cermis yang menginspirasi pak Pujarsono. Bikin bulu kuduk melumer ...

11 Jun
Balas

Terima kasih kunjungan dan apresiasinya Bapak. salam sehat dan sukses selalu.

12 Jun

Sukses bikin pembaca ikut rasakan sensasi 'merinding' ini pak. Keren! Salam sukses dan bahagia untuk bapak. Aamiin ya Rabb.

11 Jun
Balas

Terima kasih kunjungan dan apresiasinya Ibu. Aamiin ra. Doa yg sama untuk ibu

12 Jun

Alhamdulillah tayang malam..

11 Jun
Balas

Mencoba menulis cerita mini (cermin)

11 Jun

Indah ceritanya pak

11 Jun
Balas

Terima kasih kunjungan dan apresiasinya Ibu. Salam sehat dan sukses selalu.

12 Jun

Waduh, jadi ikutan merindingn bacanya. Mantap ceritanya, pak. Salam sukses selalu!

11 Jun
Balas

Terima kasih kunjungan dan apresiasinya Ibu. Aamiin yra. Doa yg sama untuk ibu

12 Jun



search

New Post