Tiga Tiga Tahun lalu Nesaba
Ada masa, saat putih biru
Tiga tiga tahun nan lalu
Mainkan peran
"Kutu buku senantiasa bawa ko ping ho, bukan buku mapel
aktivis osis seakan borjuis nan manis
pandu yang tiap minggu menyusuri jalan rancah, bangunharja majeti full semangat
Pekaes nan perkasa atur lalulintas depan puisi kaya polisi
peemer ibarat dokcil cekatan mengawal upacara
'Darmaji di kantin pojok warung, rela antri di baso mang mumun.
playboy capkampak senantiasa tebar pesona
Pemalu naksir someone, hanya memandangi dari jauh.
Cinta cinta monyet indah sangat
Geng Pemalak ramaikan ruang bepe ,
Pelintas pagar sekolah exsis hanya demi bisa udud di aarung sebelah,
Peniron ulangan selalu gesit baharui cara yang berbeda. Bahkan hiasi paha dengan contekan
Masih banyak cerita aneh lucu menggemaskan suka duka nano nano rasanya.
Penoong rok pura pura jatuhkan penghapus
Ngetepel mangga depan kelas hanya sensasi bangga dapat mangga,
Pengumpul sumbangan kematian ' assalamualaikum ,
iinna lillahi .... kami dari osis akan mengedarkan kotak amal
Pelabur tarason di kursi dudukagardapat nikmat tertawa
Oakeh banget peran yang dijalani ....
Kini dusia kepala 4 kita berkumpul, dengan peran yang sama
Peran orangtua bagi putra putrinya
Dahulu rasanya kenal semua teman seangkatan,
Kini kita berkumpul dwngan wajah2 lain saat putih biru
Kadang kernyitkan dahi untuk menebak siapakah didepan kita. Sungguh lucu. Mengasyikkan.
Bentuk badan, rupa raut muka, suara sudah diluar memori.
Kemarin di krapyak glamping, semuanya cair menostalgi!kan semuanya.
Saling melepas rindu. Doa bersama, Bercanda, bernyanyi, berjoget dangdut milenial. Makan bersama, bercanda bersama, tanpa batas tanpa jarak , mengalir alami. Indah sungguh silaturahmi ini
Tiga tiga tahun
Nesaba
Semoga selalu sehat, panjang umur, sukses selalu, samawa kluarganya, dan berkumpul di jannah kelak.
Tiga tiga tahun
Karapyak .1 November 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Matursuwun bu Sugiharti, M.Pd. penulis buku kebanggaan kota Banjar. Hehehe.mantaps.
Kisah sekolah memang layak untuk dikenang ya pak. Reuni pekipur lara kerinduan. Wis mantul karyanya. Sukses selalu pak puji. Salam litarasi salam sehat