#Tantangan Menulis Hari Ke-2

FILOSOFI LEBAH

Lebah termasuk makhluk hidup ciptaan Allah SWT. Lebah banyak memberi manfaat bagi manusia. Lebah adalah sejenis serangga yang sangat spesial dan memiliki posisi penting dibanding serangga lainnya. Hewan ini bermanfaat bagi keberlangsungan ekosistem. Lebah juga termasuk salah satu hewan istimewa dalam Al Qur'an. Dalam Surat An Nahl ayat 68 dan 69 tercantum dalam Al Quran yang artinya ‘’Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir’’.

Nah, beberapa ini hal yang menjadi filosofi lebah sebagai panutan manusia yang perlu dipanuti :

1. Lebah menghasilkan madu yang mempunyai banyak khasiat. Sebagai manusia sosial dan sebaik-baik manusia dapat memberikan manfaat untuk orang lain dan lingkungan.

2. Lebah tidak merusak ekosistem. Malah memberikan dampak positif bagi lingkungan. Dengan beternak lebah madu lingkungan akan menjadi hijau dan asri.

3. Lebah mencari pakan dari nektar dan sebuksari tanaman. Lebah tidak memakan yang lainnya dari tanaman tersebut. Hal ini mengajarkan kita untuk memakan makanan yang halal sesuai syariat agama Islam, memakan yang menjadi hak kita dan tidak mengambil hak orang lain.

4. Lebah hidup bekerjasama dan saling toleransi. Dalam satu koloni lebah terdapat ratu lebah, lebah pejantan dan lebah pekerja. Mereka masing-masing mempunyai peran dan tugas sendiri. Lebah adalah hewan yang mempunyai kerjasama yang solid hingga menghasilkan madu sebagai target akhirnya.

5. Lebah memiliki sifat tanggung jawab. Karena memiliki peran dan tugas masing-masing, mereka akan melaksanakan tugasnya dengan tepat waktu dan semaksimal mungkin.

drh. Puji Astuti, MSi

Ciomas, 28 Desember 2020