Kutitip Rindu Lewat Langit
#Tantangan Menulis Hari Ke-4
Kutitip Rindu Lewat Langit
Kubalutkan rindu ini lewat langit, kutitipkan salam untukmu
Rinduku seperti samudra tak berujung. Mengalir deras dan membasahi setiap rasamu. Di sudut tembok kamar ini, terasa sepi dan hening tanpamu. Rindu ini selalu terasa disini
Rindu ini mengetuk malamku, berat terasa. Bagaikan memikul bebatuan, untuk membangun benteng pertahanan.
Rindu ini tak mungkin terabaikan, meski keramaian dan tumpukan peristiwa kujalani. Bertumpuk kertas dan pena, tak bisa menghapuskanmu. Bermain dengan asa dan rasa, selalu terlukis dirimu. Ruang rindu ini hanya untukmu.
Saat itu, langit serasa berteman. Ku pandangi langit. Langit malam itu. Langit yang sama yang pernah kau gantungkan rindu. Bahkan pernah kau hiasi bintang sebagai penerang cinta. Meski kau jauh, namun serasa dekat di hati
Oh langit....salamkan rindu ini
Biarlah sering kutitipkan rindu lewat langit. Meskipun kadang dia tak mampu menghiasi ruang kamarmu yang terkunci. Disini masih saja, terlihat senyuman dan rasamu.
I love yuo
I miss you
Bersamamu, aku rindu..
Teruntuk suamiku tercinta, di waktu itu pada saat kita LDR
(Bogor-Pontianak, 2019)
Bogor, 30 Desember 2020
drh. Puji Astuti, MSi
#Tantangan Menulis Hari Ke-4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bu dokter. Salam literasi
Terimakasih pak
Salam literasiSukses selalu
keempat
keempat