Nilai Positif Gadget
Setiap ibu pasti akan sangat senang dan bangga jika ananda memiliki kecerdasan yang lebih dari anak lainnya. Pola asuh ibu dan kebiasaan baik yang diterapkan akan sangat berpengaruh pada pembentukan karakter dan kecerdasan anak. Penggunaan gadget pada anak selama ini menimbulkan banyak kontroversi dari kalangan orang tua,ada yang menentang bahwa anak tidak boleh diberikan gadhet karena alasan takut kecanduan atau memberikan dampak negatif, ada pula yang mendukung dengan alasan untuk edukasi atau sekedar membuat anak menjadi tenang. Baim, anak ku berusia 4 tahun, dia sangat senang sekali menonton youtube, bukan karena sengaja saya sebagai orang tua membiasakan dia bermain gadget atau menjejalinya dengan channel youtube supaya dia menjadi tenang disaat saya tinggal bekerja, tapi karena dalam pengamatan saya, dia akan lebih bisa menghafal dan memahami beberapa kosakata melalui media audio visual yang salah satunya terdapat dalam konten channel youtube anak. Seperti biasanya, Baim selalu menonton channel youtube salah satunya tentang number blocks, dimana pada konten tersebut memuat animasi kubus berwarna dengan susunan bilangan yang ditranslate dalam bahasa Inggris. Selama menonton dia sangat fokus sampai tidak bisa diganggu bahkan dipanggil pun tidak menghiraukan. Tapi setelah selesai dengan gadgetnya, dia langsung mengambil mainan lego miliknya dan menyusunnya seperti apa yang dilihat dalam video, sambil menyebutkan urutan bilangan 1-10 dalam bahasa Inggris dan lengkap dengan menyebut warna lego dalam bahasa Inggris pula. Alangkah terkejutnya saya saat pertama dia membilang dalam bahasa Inggris, tanpa saya komentari, saya membiarkan dia menyelesaikan hitungannya sampai 10, setelah itu saya tanya "adek pinter ngitung one, two, three, sampe ten diajari siapa? ", dengan riang ria berkata " Kan itu kayak yang di number block aku lho bu, yang red, green, pink". MasyaAllah saya senang bukan kepalang mendengar jawabannya, dan yang lebih mengejutkan lagi saat kami sedang berkendara dijalan raya dia menunjuk lampu lalu lintas yang saat itu menunjuk warna merah dan dengan lantang dia berkata "stop bu, kata pak polisi beruangnya babybus kalo lampunya red harus berhenti", sampai orang yang berkendara disamping kami terkagum dan berkata "pinternya adek, umur berapa bu anaknya? " saya dengan agak malu karna Baim mengagetkan orang sekitar kami dan menjawab "umur 4 tahun mba" dia membalas dengan jawaban yang menunjukkan kekaguman bahwa anak seumur Baim sudah bisa mengerti peraturan berlalu lintas dijalan raya.
Tidak ada yang salah dari gadget, sejauh kita sebagai orang tua mengawasi penggunaan nya bagi anak, akan banyak sekali pelajaran baik yang bisa dicontoh oleh anak dan dengan sendirinya membantu membangun karakter baik anak. Jangan membatasi sumber belajar bagi anak, belajar bisa dari siapapun dan melalui media apapun, selama kita sebagai orang tua selalu mengawasi dan memberikan arahan yang baik, pasti banyak manfaat positif yang bisa diambil dari penggunaan gadget.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar