pujiastuti hendro

Guru di SMAN 1 Gadingrejo Guru Penggerak Angkatan 4 Pengajar Praktik Angkatan 10 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
AKSI NYATA MODUL 1.4BUDAYA POSITIF

AKSI NYATA MODUL 1.4BUDAYA POSITIF

MENANAMKAN NILAI BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN YME DAN BERAKHLAK MULIA SEBAGAI BUDAYA POSITIF

Oleh:

PUJI ASTUTI HENDRO, S. Pd

CGP ANGKATAN 4 KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG

SMP AL FAJAR PRINGSEWU

1.1 LATAR BELAKANG

Di era revolusi industri 4.0, guru atau pendidik dihadapkan pada permasalahan krisis moral anak bangsa yang semakin memprihatinkan. Hal ini disebabkan karena sebagian besar dari generasi muda sekarang mengikuti tren budaya dari luar tanpa terlebih dahulu mengkaji ulang dan menyesuaikan serta menyaring budaya tersebut, ditambah lagi dengan kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat memberikan dampak besar terhadap perkembangan karakter anak. Untuk itu, kita sebagai pendidik perlu mendisiplinkan anak dengan menerapkan budaya positif di lingkungan sekolah agar nantinya mereka mampu menyaring dampak negatif dari budaya luar tersebut.

Budaya positif di sekolah merupakan nilai-nilai, keyakinan dan asumsi dasar yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dan diyakini di sekolah. Budaya positif tersebut berisi kebiasaan-kebiasaan yang sudah disepakati bersama dan dijalankan dalam waktu yang lama dengan memperhatikan kodrat anak dalam hal ini kodrat alam dan kodrat zaman serta keberpihakan pada anak. Beberapa nilai dari beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia yang dapat diintegrasikan di sekolah adalah pembiasaan salam 2P1K (penghormatan, penghargaan dan keberkahan). Filosofinya adalah penghormatan “mencium punggung tangan”, penghargaan “mencium telapak tangan” dan keberkahan “menaruh tangan di atas kepala murid”. Melakukan pembiasaan do’a sebelum dan sesudah pembelajaran serta kegiatan-kegiatan pembinaan keagamaan lainnya.

Dalam upaya menanamkan budaya positif di sekolah, guru memiliki peran sentral yaitu posisi kontrol guru sebagai manajer dalam menerapkan budaya positif. Guru juga berperan sebagai motivator dan inspirator dalam menumbuhkan budaya positif sehingga nantinya guru akan menjadi “ing ngarso sung tulodho” dan menjadi agen transformasi perubahan untuk mewujudkan murid yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila. Dalam menciptakan budaya positif, guru tentunya harus bekerjasama dengan warga sekolah lainnya dalam hal ini kepala sekolah, rekan-rekan guru dan juga murid, serta melibatkan orangtua dan masyarakat sekitar. Adanya kolaborasi antara pihak sekolah dengan masyarakat dalam menjalankan budaya positif dapat menciptakan karakter murid yang memiliki nilai-nilai pelajar Pancasila.

Di SMP Al Fajar sendiri sebenarnya program penerapan budaya religius khususnya sholat dhuha dan baca Al Qur'an sudah berjalan dari tahun 2010, kegiatan baca Al Qur'an dilakukan setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai dengan pembagian surat pendek untuk setiap kelas yang berbeda, sedangkan untuk sholat dhuha dilaksanakan setiap hari pada jam istirahat. Alhamdulillah program ini masih berlanjut sampai sekarang dan menjadi salah satu program unggulan sekolah kami.

1.2 DESKRIPSI AKSI NYATA

TUJUAN

a. Mendidik siswa untuk melakukan pembiasaan salam (penghormatan, pengahargaan dan keberkahan)

b. Menanamkan kebiasaan do’a bersama dan membaca Al Qur'an kepada siswa sehingga menjadi budaya yang selalu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari

c. Mendidik dan menumbuhkan kebiasaan sholat dhuha baik di sekolah maupun di rumah

d. Menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan tersebut bukan hanya di sekolah melainkan di rumah dan di lingkungan masyarakat

INDIKATOR KEBERHASILAN

1 .Siswa memiliki nilai karakater beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia sebagai bentuk budaya positif di sekolah

2 . Siswa mampu menerapkan nilai karakter beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada.

LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

Adapun rincian dari tindakan aksi nyata yang dilakukan adalah:

MINGGU I

Meminta izin dan dukungan kepada kepala sekolah terkait aksi nyata yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan pada awal semester ganjil 2021.

MINGGU II

Mensosialisasikan kepada rekan-rekan guru dan siswa tentang kegiatan aksi nyata. Hal ini dilakukan pada awal semester ganjil 2021.

MINGGU III

Membimbing siswa dalam penerapan aksi nyata. Kegiatan dilakukan selama proses pembelajaran disekolah, dengan kolaborasi bersama orang tua dalam penerapan nya dirumah.

MINGGU IV

Menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan dalam aksi nyata menjadi pembiasaan budaya positif di sekolah.

DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Untuk kelancaran dari tindakan aksi nyata yang dilakukan terkait penerapan nilai beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia sebagai bentuk budaya positif di sekolah pastinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yaitu stakeholder (pengurus yayasan dan kepala sekolah),rekan-rekan guru, murid, lingkungan masyarakat dan orang tua serta sarana dan prasarana sekolah.

1.3 HASIL AKSI NYATA

Adapun hasil aksi nyata dari kegiatan tersebut adalah:

a. Siswa secara sadar melakukan pembiasaan salam 2P1K

b. Siswa membudayakan do’a bersama dan membaca Al-Quran Qur'an setiap hari.

c. Siswa mebudayakan sholat dhuha bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah

1.4 KEGAGALAN DAN KEBERHASILAN

KEGAGALAN

Motivasi intrinsik dari beberapa siswa untuk sadar dan tergerak sendiri dalam melakukan pembiasaan-pembiasaan pada kegiatan aksi nyata

KEBERHASILAN

Mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan pada siswa sehingga menjadi sebuah pembiasaan dan akhirnya menjadi budaya positif bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat

1.5 RENCANA PERBAIKAN DI MASA MENDATANG

Terus menggerakkan rekan-rekan guru untuk menerapkan posisi kontrol dalam menumbuhkan motivasi intrinsik siswa dan menciptakan budaya positif di sekolah serta terus membangun kolaborasi demi terwujudnya budaya positif

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post