LIKA LIKU MENJADI GURU BK (PART 2)

Menjadi guru BK adalah salah satu hal yang patut saya sukuri dalam hidup ini.Betapa tidak,dengan profesi tersebut saya akhirnya mempunyai banyak ruang untuk berinteraksi dengan siswa saya dengan segala problematikanya.Dengan beraneka macam latar belakang konflik yang dialami oleh para siswa saya justru itu membawa hikmah tersendiri untuk saya

Salah satu hikmah yang dapat saya rasakan ketika menjadi guru BK adalah saya menjadi lebih memahami bahwa peran keluarga sangatlah vital sebagai madrasah anak yang pertama .Begitu banyak anak diluar sana yang sangat tidak beruntung karena berada dalam lingkungan keluarga yang kurang memahami akan pentingnya membentuk kepribadian anak sejak dini.Cara pola asuh yang salah,kurangnya kasih sayang dari orang tua serta keadaan keluarga yang broken adalah satu akar permasalah yang menjadi penyebab siswa susah diatur.

Ketika sang anak melakukan kesalahan ironisnya mereka tidak merasa bahwa mereka turut andil dalam menciptakan keadaan tersebut terjadi,tetapi justru mereka merasa bahwa hanya anaklah yang yang bersalah dan bertanggung jawab terhadap keadaan yang terjadi.Cara cara emosional/kekerasan seringkali dianggap solusi untuk menghentikan kebiasaan yg salah pada diri anak yang kadangkala justru tidak membuat keadaan menjadi lebih baik tetapi malah membuat keadaan menjadi lebih buruk.

Bahkan saya juga menemukan ada orang tua yang kurang peduli terhadap masa depan dari anaknya sendiri.Mereka mungkin lupa bahwa anak adalah amanah yang ditipkan oleh sang pencipta .Rasanya hati ini begitu pedih ketika menghadapi orang tua yang mempunyai tipe tersebut.Betapa sekolah sangat sulit untuk berkoordinasi dengan keluarga.Jangankan menanyakan perkembangan anaknya,bahkan untuk menyempatkan diri memenuhi undangan sekolah pun tidak dilakukan.

Rendahnya pendidikan orang tua,keadaan ekonomi dan keutuhan keluarga adalah beberapa faktor penyebab yang memicu kesalahan pola asuh terhadap anak.Tak jarang anak harus terpisah dengan orang tua dan tinggal dengan ke kakek/nenek dikarenakan kedua orang tua harus bekerja ke luar kota,atau karena terjadinya perceraian dalam keluarga.

Tentu saja keadaan tersebut sangat berdampak besar bagi perkembangan anak.Memang tidak selalu anak yang tidak tingal dengan orang tuanya mengalami pola prilaku yang salah.Tetapi sebagian besar anak yang mengalami kegagalan (drop out) atau mempunyai tingkah laku yang menyimpang rata rata merupakan anak yang tidak tinggal bersama dengan orang tuanya.

Keadaan ekonomi dari keluarga juga mempunyai peran yang sangat besar terhadap pola asuh siswa.Keadaan ekonomi keluarga yang carut marut terkadang membuat orang tua focus pada permasalahan ekonomi sehingga kurang memberikan perhatian terhadap anak.

Disinilah peran guru BK sangat dibutuhkan.Guru BK harus tanggap untuk menyikapi problematika yang terjadi pada peserta didik .Mungkin kasih sayang yang diberikan oleh guru BK memang tidak akan pernah bisa menggantikan kasih sayang dari orang tua.tapi jiwa yang tulus dan semangat untuk membantu dengan sepenuh hati mungkin akan menjadi sumber kekuatan bagi siswa dalam meghadapi segala problematikanya

Tugas tambahan dan segala banyaknya administari yang harus dikerjakan oleh guru bk mungkin memang akan banyak menyita waktu guru bk di sekolah.Tetapi layanan terhadap peserta didik tetap harus menjadi prioritas utama

Mari bersama saling mengingatkan untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta didik kita.