Romantika Si Gadis Jawa-Part 12 (Tagur-171)
#TantanganGurusiana Hari ke-171
#CeritaBersambung
#RSJ
Romantika Si Gadis Jawa
Oleh : Puji Lestari, S.Pd.
"InsyaAllah Mas sanggup membiayai kehidupan kita nanti." Dewa meyakinkan Widuri.
Lagi-lagi Widuri hanya bungkam. Menunduk. Menghindari tatapan Dewa. Bukan ia menolak. Tapi berbagai pertimbangan berjejal dalam pikiran.
Pembicaraan itu terpaksa harus diakhiri. Dewa tidak tega memojokkan Widuri dengan ucapannya. Melihat gadis yang dicintainya hampir menangis. Mungkin dia terlalu keras. Biarlah kali ini harus mengalah.
Dewa mengantarkan Widuri kembali ke alun-alun kota. Meskipun hatinya menolak. Tapi dia bisa apa. Untuk kali ini dia menuruti keinginan Widuri. Dia tetap menunggu hingga Widuri menaiki ojek pesanannya. Pandangannya tak lepas menatap hingga Widuri hilang di persimpangan jalan.
Sesampainya di rumah, Widuri mengunci diri di kamar. Menelungkup di ranjang. Menutupi wajahnya dengan bantal. Ia mengeluarkan tangisan yang sempat tertahan. Ucapan Dewa berputar di kepalanya.
"Aku harus gimana?" Widuri semakin terisak.
Tring…
Ponselnya berdering. Notifikasi tanda pesan masuk. Widuri bergeming. Mengabaikan pesan itu.
Sementara di waktu yang sama. Di antara pepohonan yang menjulang di kanan kiri. Melewati perbuktian dan pegunungan batu. Dewa tengah berada dalam perjalanan menuju Solo. Ia mengarahkan pandangan keluar jendela. Pepohonan jati dan rerumputan liar menyapanya dalam diam. Pikirannya terus saja berkelana. Masih tertinggal pada apa yang baru saja dilaluinya.
Doni yang duduk dibalik kemudi sesekali memperhatikan gerak geriknya. Lelaki yang terpaut 2 tahun dibawah Dewa itu menggelengkan kepala.
"Dasar bucin. Cuma demi cewek dibela-belain nyamperin dari ujung barat ke ujung timur. Elaaahh… ujung-ujungnya galau," ucap Doni. Menggoda Dewa yang sedang bermasam muka.
"Ck… diem lu. Nyetir aja yang bener." Kali ini Dewa sedang tidak ingin bercanda.
Dalam benaknya, liburan singkat ini ingin dipergunakannya dengan baik. Memperjelas hubungan yang abu-abu selama ini.
"Menurut lu kalau cewek menolak kita datang ke rumahnya itu ada masalah apa ya?"
"Simple aja, masalahnya dia nggak suka sama lu," jawab Doni dengan santai.
Bersambung...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cerpen keren
Cerpen keren
Terima kasih bunda
Kepo dewa
Hiihii... Karena Dewa penasaran