Latihan Menjadi Jurnalis
Rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal baru membuat si sulung ingin ikut semua ekstrakurikuler di sekolah. Padahal di sekolah ada aturan maksimal ikut 2 ekstra.
Akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar diputuskan untuk ikut ekstra PMR dan jurnalistik. Ikut ekstra lain yang disukai di tahun berikutnya.
Kebetulan hari ini 9 Februari adalah peringatan Hari Pers Nasional. Moment yang tepat untuk menanamkan pondasi awal pada anak tentang pentingnya menguasai ilmu jurnalistik.
Kelak kalaupun menjadi jurnalis, harapan kami sebagai orang tua jadilah jurnalis yang jujur dan obyektif. Jurnalis sangat besar peranannya dalam membangun negara agar lebih baik lewat opini yang dibangun.
Jangan pernah takut untuk menyuarakan pendapat jika memang benar tapi juga tidak boleh kebablasan karena terikat dengan kode etik.
Untuk menuju kesana, jiwa seorang jurnalis harus diasah sejak dini dengan berbagai cara. Kelak kalaupun tidak memilih jadi jurnalis InsyaAllah tetap akan bermanfaat di pekerjaan yang lain.
Pertama, suka berpetualang.
Jurnalis harus suka berkeliling ke tempat-tempat yang baru untuk mendapatkan berita. Jangan jalan sedikit saja capek, terus mengeluh.
Si sulung pernah jalan kaki 4 km untuk mencari adiknya yang main di tempat temannya. Saya sampai "ilang atine" mencari ke pasar, terminal, sekolah, rumah temen-temennya dengan berbekal photo. Saya pikir diculik. Lain kali ijin dulu ya mb sya!
Kedua, Sukai Keragaman
Menjadi seorang jurnalis wawasannya harus luas. Dia kelak bisa dipindah-pindah untuk meliput berbagai berita. Memahami keragaman akan memperkaya hidup. Bacalah berbagai buku jangan cuma baca komik , cerpen dan novel ya mb Sya. Kami menyediakan berbagai buku agar dibaca anak-anak.
Ketiga, Ajak Bertemu orang penting
Jurnalis itu pekerjaan yang bisa membuat seseorang bisa bertemu presiden, artis, musisi atau tokoh penting lainnya untuk melakukan wawancara. So ajak anak sesekali ke rumah tokoh masyarakat sekitar
Keempat, Latih untuk Menulis Berita yang Memberi Wawasan
Kelak Wartawan tidak hanya menyebarkan informasi, mereka juga mengungkap informasi dan melakukan penelitian yang membawa fakta baru.Sebuah karya jurnalis yang baik dapat bermanfaat bagi kepentingan umum. Ia berjasa menyebarkan fakta dan pengetahuan pada khalayak luas. Jadi latih anak untuk menulis setiap ada kejadian yang ia temui dan harus sering.
Keenam, Latih Anak Menjadi Pribadi Tangguh
Pekerjaan jurnalis memang tampak berat dan penuh risiko bahkan nyawa dipertaruhkan. Jurnalis dituntut untuk membongkar fakta dan mencari kebenaran. Belum lagi tekanan deadline yang mengejar para jurnalis setiap harinya. Jadi harus tangguh dan tidak cengeng. Nah ini melatihnya yang agak sulit. Kami pun masih terseok-seok. Masih mencari pola yang tepat dan belum berhasil sampai sekarang.
Bagaimanapun juga ini hanya ikhtiar kami sebagai orang tua. Allah lah yang Maha Dahsyat bisa menggerakkan hati anak kita agar hidupnya bisa bermanfaat. Hanya kepadaMu kami mohon petunjuk
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih pencerahannya...
sama-sama
Sip, keren sekali, habis pembimbingnya juga jurnalis sejati.
masih butuh banyak belajar bu. semoga kapan-kapan bisa berkunjung ke tim jurnalistik spensa
masih butuh banyak belajar bu. semoga kapan-kapan bisa berkunjung ke tim jurnalistik spensa